“Mencari kekayaan yang sejati” Kekayaan selalu menjadi parameter bagi setiap orang dalam membangun dan menata hidupnya. Hal normatif yang selalu digunakan untuk mengukur kekayaan, yaitu dengan mengkalkulasi jumlah barang bergerak dan barang tidak bergerak, termasuk penghasilan bersih yang diperoleh setiap bulan. Jika kita mau jujur, setelah kita mengetahui jumlah kekayaan yang kita miliki, apakah hal itu sudah memberi jaminan pada kita untuk memperoleh damai sejahtera dan sukacita ? Kekayaan yang kita miliki, entah itu mobil, rumah, uang adalah barang fana yang takan mungkin memberikan jaminan sepenuhnya bagi kita untuk memperoleh suatu damai sejahtera, sukacita dan hidup yang kekal; Namun realitas membuktikan, bahwa dalam menjalani hidup ini, terkadang kita lebih fokus mengejar kekayaan fana dari pada kekayaan yang dapat memberikan jaminan bagi kita, untuk suatu hidup yang kekal … Yoh 6 : 27 a … “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal” Mencari kekayaan sejati yang tidak akan binasa, harus menjadi prioritas utama, yang kita kejar, sebab kekayaan sejati, adalah milik kita yang tak dapat ditukar dengan barang apapun. Secara materi kita miskin karena kita tidak miliki mobil atau uang yang banyak, namun jika kita miliki kehidupan rumah tangga yang harmonis, relasi yang akrab dengan Tuhan, maka dengan sendirinya akan memberikan sukacita, karena kita telah miliki suatu harta yang tak dapat diambil oleh siapapun yaitu mahkota kehidupan kekal. Marilah hidup ini, lebih fokus untuk mengejar kekayaan yang sejati, yaitu melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan … Amin … GBU all
Posted on: Tue, 15 Oct 2013 02:17:34 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015