Mengenal tentang NRP, Biar Ga Jadi Korban Polgad Dunia maya - TopicsExpress



          

Mengenal tentang NRP, Biar Ga Jadi Korban Polgad Dunia maya jejaring sosial (Facebook, Tweeter dllnya) belakangan ini boleh bilang banyak beralih fungsi dari peruntukannya. Jejaring sosial yang awalnya hanya sebagai sarana pertemanan, berbagi berbagai hal, baik informasi dllnya, telah menjadi sarana para pelaku kriminal beraksi mencari korban untuk mengeruk keuntungan alias rupiah. Umumnya mayoritas pelakunya menampilkan profil akunnya dengan cara yang serba palsu, hehehehe). Tak jarang juga dengan memanfaatkan profil akun, seseorang mengaku si ini atau si itu, kerja ini dan itu, punya pangkat ini dan itu, serta bertugas di ini dan di itu. Hingga nyaris mengelabuhi setiap pertemanan yang terjalin. Adapun profesi yang dipakai biasanya mayoritas TNI/Polri. Mungkin dengan memakai profesi kedua perangkat negara ini bisa dianggap gagah, hebat. Apalagi belakangan ini personilnya ganteng", bisa bikin cewe2 dumay gelap mata hingga rela mengeluarkan apa saja demi meraih hatinya. Istilah trendnya di kalangan rekan2 Polri, Cewe Gipol atau Gipang. Meski demikian ada juga yang sejatinya anggota beneran, tetapi dia tidak menampakkan keanggotaannya, baik sebagai aparat TNI maupun Polri, tampil seadanya tanpa menonjolkan pangkat, jabatan atau pun kedinasan, itu karena biasanya privacy atau sesuatu hal yang secret (Cepu). Tapi setidaknya dapat dikenali dari setiap posting, komentar dan cara berinteraksi. (kawan" ku yang polisi2 beneran baik Pati dan Pamen dan Perwira biasa ndak ada loh tampilan profilnya lengkap kaya di KTP... hehe) Nah, para cewek ini biasanya tertipu dengan akun yang penampakkan profilnya narsis di dumay dengan menampilkan ketampanan (foto close up), tetapi tidak satu pun ada menampakkan foto kegiatannya di tempatnya berdinas. Masih mending ada (foto2 kegiatan), tentu orang masih yakin.... Tapi kalau tidak? Hanya pajang seragam narsis seorang diri di depan kamera di dalam albumnya, hmmm lagu lama. Beli bajunya di Senen juga banyak tuh, atau pakai aja foto profil orang. Satu lagi yang lucu dan buat saya tertawa, bagaimana mungkin seorang perangkat negara yang notabene hanya kenal di dunia maya ini bisa dengan mudahnya memberikan nomor hapenya kepada kita, tempat dinasnya kepada kita? Wah ada apa ini? Saya jadi bertanya2 loh? Masih mending kalau bintara, bagaimana jadinya kalau seorang Pamen atau Pati dengan mudahnya bagi" nopenya di dumay? Hmmm modussss.... Ada loh yang ujungnya minta ini dan itu buat alasan mutasilah, kenaikan pangkatlah... dll. Atau NRP ya? Banyak juga loh yang ngaku anggota dengan mudahnya kasih tau NRPnya kepada yang awam buat ngeyakinin korbannya... Loh kok NRP diecer? Okelah kalau begitu kita bahas ya soal yang satu ini. NRP atau Nomor Registrasi Pokok adalah nomor registrasi yang diberikan kepada seorang anggota Polri setelah diangkat menjadi anggota Polri, nomor ini disusun berdasarkan tahun dan bulan kelahiran serta nomor urut buku. Adapun bentuk dan susunan NRP seluruhnya berjumlah 8 (delapan) digit dengan contoh sebagai berikut : NRP : 86071936 Keterangan 86 : 2 (dua) digit di depan menjelaskan tahun kelahiran 07 : 2 (dua) digit di tengah menjelaskan bulan kelahiran 1936 : 4 (empat) digit di belakang menjelaskan nomor urut buku * Nomor Urut Buku: adalah nomor urut yang disusun berdasarkan nomor urut terakhir yang telah ditetapkan kemudian dilanjutkan angka berikutnya pada tahun dan bulan yang sama. Demikian kiranya agar hal ini jadi perhatian, juga untuk menambah pengetauan.... Karena siapa tahu di dumay ada yang bagi2 NRPnya di inbox, atau di jalanan nanti kalian ketemu seorang polisi dengan NRP di KTA tahun tua tapi penampilan remaja atau kebalikannya. Nah ini bisa dicurigai juga sebagai anggota Polri gadungan, yang istilahnya sekarang trend dengan sebutan POLGAD... Ingat ya kata pesan Bang irfan , selalu WASPADA...
Posted on: Wed, 07 Aug 2013 16:05:08 +0000

Trending Topics



height:30px;">
While Peter and John were speaking to the people, they were

Recently Viewed Topics




© 2015