Menjadi Pribadi Mengagumkan, Mau? Senin pagi saya mendapatkan - TopicsExpress



          

Menjadi Pribadi Mengagumkan, Mau? Senin pagi saya mendapatkan kiriman via BBM grup tentang kisah yang menurut saya sangat inspiratif, begini kisahnya; Ada seorang gadis lajang yang baru pindah rumah, dia menemukan tetangganya adalah seorang janda miskin dengan dua anak. Suatu malam di daerah itu tiba-tiba mati lampu, lalu gadis lajang itu dengan cahaya dari HP nya berjalan ke dapur bermaksud mengambil lilin untuk dinyalakan, tidak lama kemudian terdengar ada yang mengetuk pintu rumahnya, setelah dibukakan ternyata anak tetangga sebelah yang miskin itu. Anak itu dengan panik bertanya pada si gadis, “kakak, apakah kakak punya lilin?”. Gadis itu berpikir, “Ternyata mereka sangat miskin sampai lilin aja mereka tak punya, JANGAN KASIH/ PINJAMKAN PADA MEREKA , daripada jadi kebiasaan”, maka si gadis berteriak, “TIDAK ADA!!” Pada saat dia mau menutup pintu, anak yang miskin itu berkata dengan suara riang, “saya sudah menduga kakak pasti tidak punya lilin”. Selesai berbicara, anak itu mengeluarkan dua batang lilin dari dalam kantongnya dan berkata, ” Ibu dan saya khawatir pada kakak karena kakak tinggal sendirian, apalagi sampai tak punya lilin pada saat lampu mati seperti ini, maka saya membawakan dua batang lilin untuk kakak”. Saat itu juga si gadis lajang langsung memeluk erat-erat anak kecil tersebut, air matanya meleleh merasa bersalah dan malu dengan bocah kecil itu. Sahabat sekalian, membaca kisah diatas saya teringat dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam : “Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, baginya, semua masalah adalah baik. Dan, sikap yang demikian tidaklah terjadi kecuali oleh orang beriman. Jika dia mendapatkan kebahagiaan dia bersyukur dan itu adalah hal yang baik baginya, dan jika dia mendapatkan keburukan dia bersabar, dan itu adalah hal baik baginya.” (HR. Muslim No. 2999, Ibnu Hibban No. 2896) Sikap anak si Janda miskin diatas cukuplah bagi kita memberikan pelajaran bahwa SABAR dan SYUKUR akan melahirkan sifat-sifat baik yang banyak. Kesabaran dan rasa Syukurnya menjadikan mereka tidak egois, bahkan memiliki kepedulian yang tinggi walaupun dalam kondisi kekurangan di saat banyak orang ‘cuek bebek’ terhadap orang papa yang ada di sekitarnya walaupun dirinya bergelimang harta. Pertanyaan bagi kita yang ingin dinilai Allah sebagai orang beriman adalah, sudah seberapa SABAR diri kita? Sudah seberapa BERSYUKUR diri kita? Sudahkah Kesabaran dan rasa syukur kita melahirkan sikap kepedulian dan memberikan kemanfaatan bagi sesama? Sudahkah Sabar dan Syukur kita melahirkan karya-karya besar yang layak dibanggakan di akhirat kelak? Benarlah Sabda Nabi bahwa sabar dan syukur mampu membentuk manusia menjadi Pribadi Mengagumkan, Mau? Salam Spirit, Muhammad Zubairi (Motivator Spiritual Termuda di Indonesia) untuk lebih mengenal penulis silakan berkunjung di zubairitrainer/ atau follow @m_zubairi on twitter
Posted on: Sat, 08 Jun 2013 00:46:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015