Menjadi tempat sampah, siapa mau? Siapapun tahu apa tempat sampah itu, ialah wadah yang dipergunakan untuk menyimpan bungkus, plastik, dan apapun benda yang dianggap sudah tidak diperlukan lagi serta layak untuk dibuang. Tempat sampah identik dengan kotor, kuman, penyakit, jijik, tetapi dibutuhkan. Ketiadaannya akan menjadikan lingkungan sekitar kotor. Sampah-sampah yang berserakan menjadikan alam tidak lagi indah, bahkan dapat menimbulkan bencana. Jadi, biarpun terkesan buruk namun sesungguhnya ia sangat bermanfaat. Manusia juga dapat mengambil peran sebagai tempat sampah, yang saya maksud bukan dalam makna harfiah. Individu seperti ini akan membuka pintu bagi mereka yang butuh untuk didengarkan, menyediakan waktu serta melapangkan hati untuk menerima tumpahan keluh, kesah, kisah mereka. Judul besarnya “menolong dengan mendengar, mendengar untuk menolong”. Niatan untuk sekedar menstabilkan emosi seseorang pun dapat bergulir lebih besar menjadi usaha penyelamatan eksistensi manusia. Tentu diperlukan kemampuan interpersonal yang baik agar dapat memahami perasaan si penutur. Jangan khawatir nanti dia akan merasa susah karena indvidu seperti ini memiliki sistem daur ulang tepat guna. Cerita bernada kesedihan dan kemarahan pun dapat ia kelola menjadi berbagai macam bentuk pelajaran. Kemudian hikmah dari kisah akan dikontemplasikan dan direfleksikan dalam ruang jiwanya sendiri. Dan pada akhirnya, kaya lah dirinya dengan kebijaksanaan. Jadi, siapa mau menjadi tempat sampah? Atau sesungguhnya kamu sudah?
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 01:27:12 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015