Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penambahan paket - TopicsExpress



          

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan penambahan paket kebijakan ekonomi dimungkinkan apabila empat paket kebijakan yang sebelumnya dikeluarkan pemerintah, belum efektif untuk memberikan kestabilan dalam perekonomian nasional. "Kita melihat terus (efektivitas paket kebijakan yang sudah ada) dan melakukan pengawasan, kalau perlu kita menambah dosis dan menambah paket kebijakan," ujarnya di Jakarta, Jumat. Chatib mengatakan paket kebijakan ekonomi yang ada saat ini terus dilakukan evaluasi dan pemerintah akan memberikan perhatian apabila paket tersebut justru membuat pertumbuhan sektor industri makin melambat. "Indikator dari perlambatan tersebut terlihat dari `sales` yang mengalami penurunan, seperti penjualan mobil. Indikator terbaik juga terlihat dari penurunan penjualan semen, itu berarti ada investasi turun," katanya. Chatib menambahkan pemerintah menerbitkan empat paket kebijakan ekonomi untuk menenangkan para pelaku pasar atas rencana pelonggaran kuantitatif yang akan dilakukan Bank Sentral AS (The Fed). Paket kebijakan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk menekan defisit transaksi berjalan, menjaga laju inflasi serta upaya stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi. "Investor (portofolio) kadang melihat defisit transaksi berjalan dan inflasi, mereka lebih memilih pertumbuhan turun, tapi nilai tukar (rupiah) tidak jatuh," kata Chatib. Chatib menjelaskan paket kebijakan ekonomi tersebut merupakan upaya realistis yang dapat dilakukan dalam waktu dekat dan implementasinya mudah diterima oleh para pelaku pasar untuk mengurangi ketidakpastian. "Kita bicara dalam konteks realistis dan tidak menimbulkan `mood` menduga-duga, ketidakpastian dan benar-benar yang bisa dijalani. Kita fokus yang paling cepat untuk menyelesaikan masalah," katanya. Namun, pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan para pengusaha maupun pelaku pasar keuangan, mengenai efektifitas paket empat kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan sejak minggu ketiga Agustus 2013 tersebut. "Kita selalu bertemu dan melakukan evaluasi, kita lihat nanti apakah butuh tambahan paket," ungkap Chatib.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 12:59:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015