Milan Terima Tawaran Rp382 M untuk Shaarawy Rumor yang mengatakan - TopicsExpress



          

Milan Terima Tawaran Rp382 M untuk Shaarawy Rumor yang mengatakan AC Milan berniat menjual Stephan El Shaarawy ternyata benar adanya. Meski demikian, hingga kini sang penyerang masih ada di San Siro. Rumor soal penjualan penyerang Timnas Italia itu sudah berkembang sejak kompetisi musim lalu usai. Minimnya dana transfer serta kebutuhan akan pemain baru yang cukup mendesak membuat Shaarawy terlihat sebagai solusi yang tepat. Saat sejumlah klub seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, Manchester City dan Arsenal mengantri untuk mendapatkannya, CEO AC Milan, Adriano Galliani, terus membantah rumor tersebut sebelum akhirnya mengungkapkan kebenaran. “Yang belum kami beritahukan kepada siapapun adalah bahwa kami menerima tawaran yang amat besar untuk El Shaarawy, tetapi saya tidak akan pernah menyebutkan nama klub yang terlibat. Yang jelas, itu adalah klub yang besar,” kata Galliani seperti dikutip dari televisi Italia, 7 Gold. Pria berusia 68 tahun itu menjelaskan bahwa tawaran tersebut datang saat penyerang berusia 20 tahun itu memperkuat Timnas Italia di Piala Konfederasi 2013, sekitar 15-30 Juni lalu. Informasi tersebut awalnya disampaikan kepada agen Shaarawy, kemudian kepada sang pemain secara langsung beserta keluarganya, seusai Piala Konfederasi. “Saya tanya apa yang mau ia lakukan. Dia bilang uang yang dia punya sudah lebih dari cukup, bahwa dia adalah seorang fan Milan dan tidak ingin pergi. Saya langsung cium dia di pipi,” ujar CEO Milan sejak 1986 itu. “Kami tidak tertarik oleh tawaran itu, tetapi kami tak bisa menyembunyikan itu darinya. Dia melihat jumlahnya, tetapi tidak mau berhitung. Berapa besar tawaran itu? Lebih dari 30 juta Euro (382,8 miliar Rupiah),” katanya. Munculnya rumor penjualan Shaarawy juga disebabkan performanya yang anjlok di paruh kedua musim ini, bersamaan dengan datangnya penyerang Timnas Italia lainnya, Mario Balotelli, di pertengahan musim. Setelah mencetak 14 gol di paruh pertama Seri A musim lalu, torehan gol penyerang keturunan Mesir itu berkurang menjadi dua gol di sepanjang paruh kedua. Sebaliknya, Balotelli langsung tampil ganas dengan mencetak 12 gol. “Kami mendiskusikan taktik untuk musim depan, dengan kembali menggunakan sistem 4-3-2-1 dan dia senang bermain sebagai penyerang pendukung.” “Dia mengalami krisis mencetak gol dalam beberapa bulan terakhir, bukan masalah fisik, karena dia selalu bekerja keras untuk tim. Dia baru 20 tahun, jadi performa yang naik turun adalah alami. Itu juga terjadi kepada Edinson Cavani, yang tidak mencetak gol selama beberapa bulan terakhir,” Galliani mengakhiri.
Posted on: Mon, 08 Jul 2013 13:09:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015