Mohammad Nastir, Pancasila dan Islam Oleh: Ahmad Mansur - TopicsExpress



          

Mohammad Nastir, Pancasila dan Islam Oleh: Ahmad Mansur Suryanegara dalam Api Sejarah 2 Menurut Mohammad Nastir dalam Capita Selecta, Djilid 2, sebagai mantan Menteri Penerangan dan Perdana Menteri pertama, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam kaitannya dengan Pancasila, pada Ramadhan 1373/Mei 1954 menyatakan: Pantjasila memang mengandung tudjuan2 Islam, tetapi Pantjasila itu bukanlah berarti Islam. Kita berkejakinan jang tak akan kundjung kering, bahwa diatas tanah dan dalam iklim Islamlah, Pantjasila akan hidup subur. Sebab Iman kepertjajaan kepada Tuhan Jang Maha Esa itu tidak dapat ditumbuhkan dengan se-mata2 hanja menjatumkan kata2 dan istilah "Ketuhanan Jang Maha Esa" itu sdja didalam perumusan pantjasila itu. Berlainan soalnja, apabila sila Ketuhanan Jang Maha Esa itu hanya sekedar buah bibir, bagi orang2 jang djiwanja sebenarnja sceptis dan penuh ironi terhadap agama: bagi orang ini dalam ajunan langkahnja jang pertama ini sadja Pantjasila itu sudah lumpuh. Apabila sila pertama ini, jang hakikatnja urat-tunggal bagi sila2 berikutnja, sudah tumbang, maka seluruhnja akan hampa, dan amorph, tidak mempunjai bentuk jang tentu. Jang tinggal adalah kerangka Pantjasila jang mudah sekali dipergunakan untuk penutup tiap2 langkah perbuatan jang tanpa sila, tidak berkesusilakan sama sekali.*
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 14:24:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015