Motivasi utama para remaja mencari calon pasangan hidup pada - TopicsExpress



          

Motivasi utama para remaja mencari calon pasangan hidup pada umumnya karena dorongan libido, sulit bagi nalar mereka bagaimana tanpa dorongan seksual seseorang dapat mencari jodoh, padahal telah banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan bukan karena dorongan seksual, tetapi karena kedewasaan intlektualnya bahkan karena ketinggian spiritualitasnya, sehingga mampu menetralisir emosinya. Ibarat orang mau makan, biasanya nafsu makan itu menjadi pendorong awal, tetapi toh masih bisa diimbangi dengan kesadaran ilmiyah menyangkut nutrisi yang dibutuhkan, sehingga dapat memilih mana makanan yang sehat dan mana yang tidak. Membangun motivasi ini bukan hal sederhana apalagi bagi ABG. Remaja pada umumnya setelah berkenalan dengan lawan jenis, dan libido telah mendorongnya jatuh cinta, maka semua jalan/alternatif menjadi buntu, dunia menjadi sempit, tidak ada lagi yang namanya kedewasaan berfikir dan kesadaran agama. Oleh karena itu peran orang tua dan pendidikan sangatlah menentukan bagi lahirnya kedewasaan dan kesadaran tersebut, sehingga motivasi remaja dalam memilih jodoh dapat dibangun. Pada umumnya para remaja mendapatkan jalannya sendiri-sendiri, ada yang karena terjadinya pertemuan yang intens (seprofesi), ada yang secara aktif melakukan pendekatan, ada yang melalui perantara, lewat biro jodoh, chating dan lain-lain, bahkan ada yang mencari jodoh melalui dukun. Sebenarnya agama itu memberi kebebasan, semua jalan bisa ditempuh, yang penting pertama, tidak sesat, seperti perdukunan dan guna-guna, kedua; tidak dengan maksiat, yaitu perkenalan yang tidak mengandung dosa, seperti menjaga aurat, tidak menyepi berdua, kalau mau bicara di pasar dan sebagainya. Ta’aruf yang halal menurut Islam untuk menjajaki calon pasangan yang dicari sesuai kriteria agama. Ketiga; melalui perantara orang-orang shalih/ alim. Hal ini lebih baik karena mereka lebih netral, mengetahui konsep agama dan konsep kafa’ah sehingga sang perantara akan berusaha mengetahui calon yang akan dipertemukan, menyangkut agama, keturunan, kedudukan dan tingkat kesetaraan antara keduanya. Keempat; adalah dengan shalat istikharah yang dilakukan ketika belum memiliki kecenderungan pilihan, sebab kecenderungan itu akan membuat istikharahnya terhijab. Keempat cara tersebut bisa diambil salah satu, dua, atau gabungan semuanya.
Posted on: Thu, 31 Oct 2013 09:19:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015