Muhammad Dulu Beragama Kristen Sebelum Turun Wahyu Posted by: - TopicsExpress



          

Muhammad Dulu Beragama Kristen Sebelum Turun Wahyu Posted by: "Muskitawati" muskitawati FPI melarang muslimin mengucapkan selamat hari natal, karena katanya tanggal kelahiran Yesus bukan hari Natal. Menurut FPI, Islam menghormati Jesus, bahkan Yesus beragama Kristen sebelum turunnya wahyu yaitu sebelum Muhammad menjadi nabi. Umat Kristen sekarang justru menista Bible, menista Yesus yang dikatakannya anak Allah, oleh karena itu FPI sebagai pembela Yesus mengancam akan mensweeping gereja2 dan membakarnya dimalaman Natal nanti. Semua gereja2 ketakutan, minta perlindungan polisi cuma dijanjikan perlindungan yang sama bagi semua warganegara tidak ada kekecualian, kalo ada gereja yang dibakar, maka polisi akan mengelak tanggung jawab dengan alasan, jumlah pelaku melebihi jumlah polisi sehingga kami tidak berdaya. Keadaan ini bukan situasi yang kebetulan melainkan memang direkayasa sejak jauh hari, FPI mengancam gereja, sebaliknya Gus Dur menawarkan pengamanannya, tentu dengan biaya yang tidak murah. Gus Dur mengundang rapat gereja2 dan menawarkan pengamanan Ansor yang katanya biayanya lebih murah dengan jaminan pasti aman, sedangkan polisi tidak akan bisa menjamin pasti aman. Masakah Gereja bisa lebih percaya kepada Ansor daripada kepada Polisi.... lucu bukan??? Ini semua cuma dagelan dari Gus Dur, karena biarpun se-olah2 FPI dan Ansor dua organisasi yang berbeda, tapi kalo sweeping bakar2an dan pengamanan gereja orang2 pelakunya sama itu2 juga cuma memakai bendera organisasi yang berbeda. news.detik/read/2011/12/23/011309/1798096/10/banser-siap-bantu-amankan-perayaan-natal Sebenarnya hal begini wajar2 saja dalam persaingan mencari nafkah, namun cara2nya berbohong, mencatut nama agamanya sendiri sambil menistakan agama lainnya. Gus Dur akhirnya mati kekenyangan. Said Aqil juga menista Natalan sehingga bertentangan dengan Gus Dur, tapi juga cuma pura2 saja, istilahnya adalah "strategi politik Islamiah". Ketua FPI Habib Ruzaq, marah besar karena dia yang mengeluarkan ancaman, tapi Gus Dur yang menimba rezekinya mendapatkan dana pengamanan dari gereja2. Keesokan harinya, Habib Ruzaq ini juga mengumumkan bahwa FPI bersedia menjadi pengaman semua gereja2 di Indonesia. Maksudnya sebagai pembakar gereja FPI tentunya lebih kuat dan lebih dipercaya bisa mengamankan gereja daripada organisasi yang lainnya. Disini betul2 lucu, dia yang mengancam tapi dia juga yang minta jadi pengaman-nya. Ini saya namakan politik Maling vs Polisi, yaitu maling dilepas, kalo ada laporan kemalingan maka si maling ditangkap dulu, sudah dapat uang jasa berhasil nangkap malingnya, oleh polisi malingnya dilepas lagi agar nyolong ditempat lain. us.nasional.news.viva.co.id/news/read/195633-fpi-ikut-amankan-malam-natal Said Aqil bilang FPI tak sesuai ajaran Islam, dia juga bilang Ahmadiah tidak sesuai ajaran Islam. Keduanya tidak seuai ajaran Islam, tapi Ahmadiah dilarang mengaku Islam, sedangkan FPI tetap boleh mengaku Islam. Ahmadiah dikatakan menista Islam halal dibantai, dijarah dan dibakar mesjidnya, tapi FPI malah ngebantai dan tidak dituduh sebagai penista Islam tapi malah diakui sebagai pembela Islam. sabilarosyad/10829/mentri-agama-tolak-bubarkan-fpi-said-agil-dukung-pembubaran/ Jadi Said Aqil berbohong, dia cuma basa basi saja mengatakan FPI tak sesuai ajaran Islam karena telah menjadi sasaran kemarahan dan kebencian masyarakat Kendal. Said Aqil bisa dibuktikan berbohong dari perbedaan sikap terhadap FPI dan Ahmadiah yang sama2 dianggapnya tidak sesuai ajaran Islam. Sebagai ulama bajakan aseli Arab, Said Aqil paham bahwa berbohong harus dibuktikan dengan kesaksian 4 orang, sedangkan Said Aqil berbohong hanya bisa dibuktikan dengan reasoning secara rasional. Kebetulan di AlQuran dan ajaran Islam tidak dikenal dan tidak diajarkan reasoning dan rasionalitas bisa digunakan juga sebagai kesaksian. Memang, Amerika dari dulu juga sudah mendorong Indonesia untuk menjadi negara Islam dengan membiayai partai2 Islam untuk membunuh Sukarno yang menentang Syariah Islam. Masalahnya pendiri RI adalah Sukarno sehingga rakyat banyak menolak Syariah Islam untuk menggantikan Pancasila. Jadi enggak gampang menjorokin RI menjadi negara Syariah Islam karena ditentang oleh 90% rakyatnya. Buktinya, hasil pengumpulan suara pada setiap pemilu hanya kurang dari 10% suara yang didapatkan oleh partai2 pengusung Syariah Islam. Rakyat Indonesia yang beragama Islam tentunya wajar memahami bahwa ajaran Islam tidak membawa kedamaian malah dipastikan perpecahan, terbukti sesama Islam pun sudah saling bantai meskipun belum dinyatakan negara Syariah Islam. Jiwa ksatria memang diperlukan oleh semua budaya dari semua bangsa, seperti halnya Jepang mendidik jiwa Bushido, budaya Jawa Honocoroko mendidik orang2 Jawa untuk berjiwa ksatria sampai mati, budaya Cina yang terkenal dengan Kungfu-nya juga menekankan pentingnya jiwa ksatria, jiwa wushu dll. Sayang seribu sayang, nabi Muhammad cuma pedagang tidak pernah mengenal jiwa ksatria, juga Allah tidak mengajarkan jiwa ksatria, melainkan mengajarkan alTaqya yaitu lawan dari arti kata "ksatria". Dalam AlTaqya, muslimin diajarkan bahwa apabila lawan lebih kuat, maka jangan dilawan dari depan, pura2 berteman, bila lawan lengah maka tebaslah lehernya dari belakang. Tapi kalo lawannya lebih lemah dari muslimin, maka tidak perlu buang waktu ber-pura2, langsung tebas saja batang lehernya dari depan atau dari samping atau lagi tidur sekalipun. Ini bukan ajaran Ksatria, tapi ajaran pengecut, ajaran kualat, ajaran rendah etika dan renda moral. Jadi berbahaya kalo Indonesia menjadi negara Syariah Islam, bahkan muslimin sendiri takut dan menolak Syariah Islam, terutama umat Ahmadiah dan umat Syiah biarpun sama2 Islamnya mereka menolak menjadi negara Syariah Islam karena mereka tidak terlindungi. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 00:21:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015