Muhammadiyahpun sepakat bahwa NKRI dan Pancasila Harga Mati . 24 - TopicsExpress



          

Muhammadiyahpun sepakat bahwa NKRI dan Pancasila Harga Mati . 24 Agustus 2011 pukul 23:02 Din Syamsuddin: Pancasila dan NKRI adalah Harga Mati bagi Muhammadiyah Pandangan NU dan Muhammadiyah dalam mensikapi keindonesiaan sama. Dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia inilah yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mendesain dasar-dasar negaranya berupa Pancasila & UUD 1945 mengatakan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati bagi warga dari organisasi yang dipimpinnya. "Bagi Muhammadiyah, Pancasila dan NKRI adalah harga mati. Kami senantiasa akan mempertahankan itu," seru Din saat membuka secara resmi kegiatan seminar nasional "Optimalisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda" di Hotel Novita, Kota Jambi. Pernyataan itu juga disampaikan terkait carut-marutnya kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini. Kata dia, masyarakat Indonesia mudah sekali diadu domba sehingga kerap menimbulkan pergesekan sosial. Selain itu, pemimpin pemerintahan tidak lagi dipercaya rakyatnya lantaran banyak dari kebijakan yang dibuat justru menyengsarakan rakyat. Masyarakat hanya diberi janji - janji politik semata. Ditambah lagi tindak pidana korupsi semakin menggila. Tidak saja yang dilakukan pejabat pemerintah, bahkan hingga ke legislatif. Hal ini menjadi indikator yang menyurutkan semangat kesatuan dan persatuan. Meskipun demikian, menurut Din, tidak seorang pun yang boleh menggantikan posisi Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara. Makna didalam kelima butir tersebut sudah mencerminkan citra diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan menghormati kebhinekaan akan tetapi tetap satu. Penanaman nilai-nilai luhur kebangsaan kepada generasi, khususnya warga Muhammadiyah menjadi sangat penting demi terjaganya persatuan dan kesatuan dalam negara pluralis dan demokratis seperti Indonesia saat ini. Selain penanaman nilai-nilai kebangsaan, generasi muda Muhammadiyah juga diarahkan untuk mengoptimalisasikan wawasan kebangsaaannya didalam setiap tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara. Pihaknya senantiasa mengarahkan kepada warganya untuk senantiasa memberi karya yang bermanfaat bagi orang banyak. "Kita ini pemangku kebijakan dan ikut dalam pendirian NKRI. Maka dari itu harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan bangsa," tegas pria itu. Kemudian dia juga mengatakan bahwa Muhammadiyah akan selalu mengambil peran didalam kehidupan berbangsa dan bernegara lewat tiga prinsip yakni partisipatif, loyal dan kritis. Sumber asli klik tautan berikut ini : rimanews/read/20110722/35495/din-syamsuddin-pancasila-dan-nkri-adalah-harga-mati-bagi-muhammadiyah
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 11:30:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015