Musso, dahulu ketika trjd perpecahan antara SI Semarang - TopicsExpress



          

Musso, dahulu ketika trjd perpecahan antara SI Semarang (Semaun-Darsono-Haji Misbach-Haji Busro) versus SI Jogja (Agus Salim-Abdul Muis-Kartosoewirjo), Musso berada di pihak Agus Salim, smntr Alimin membagi kesetiaannya kemana-mana. Saat pertentangan antar dua kubu ini tajam, PKI sdh berdiri, ketua umumnya adalah Semaun dan wakilnya adalah Darsono. Haji Samanhudi (pendiri Sarekat Dagang Islam/SDI) dan Tan Malaka berusaha mempersatukan dua kubu ini, usaha itu nrayis berhasil sebab sdh ada kesepakatan dan menunggu pertemuan selanjutnya. Tp toh usaha2 itu gagal, sebab pd thn 1922 Tan Malaka dibuang ke Kupang, selnjtnya diasingkan ke Belanda. Thn 1923, gantian Semaun yg diasingkan. Tapi selepas pemberontakan 1926, Semaun dikirim Stalin ke Tajikistan gara2 membina hubungan dengan Hatta, Hatta pun dipenjara Belanda tiga tahun gara2 membina hubungan dg Semaun. Dan akhirnya, yang jadi penasehat Stalin ttg Indonesia adalah Musso dan Alimin, dua tokokh yang dituduh Djalamudin Tamim, pemimpin besar PKI lainnya sebagai orang yang kerasukan anarkisme/jihad, sebab mengobarkan pemberontakan yg sdh pasti kalah krn tanpa perencanaan matang. Pd thn 1948, seplgnya ke Indonesia, Musso terlibat berurusan FDR/PKI Madiun dg Hatta. Hubungan Musso dg Alimin pd thn 1948 ini sndr sdh tegang, bahkan sdkt bermusuhan, Musso lbh mendominasi. Musso kalah, smpt lari naik andong, ia tertangkap dan mayatnya dibakar massa. Sementara Alimin pd thn 1964 mendapatkan gelar pahlawan nasional secara resmi dari Presiden Soekarno.
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 14:07:11 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015