NEWS - TINJAUAN FOREX & EMAS, 26 NOVEMBER 2013 Tuesday, Nov 26 - TopicsExpress



          

NEWS - TINJAUAN FOREX & EMAS, 26 NOVEMBER 2013 Tuesday, Nov 26 2013 magnadana/tinjauan-forex--emas-26-november-2013.html Tinjauan Forex & Emas Kilas Forex Mengawali minggu ini, kemarin, Yen Jepang melemah ke posisi terendah 6-bulan versus Dollar AS seiring kesepakatan atas program nuklir Iran meredakan ketidakpastian politik, dan memicu kenaikan saham global. Mata uang Jepang cenderung tertekan ketika harga saham bergerak naik, dengan para investor biasanya akan menjual Yen yang ber-yield rendah untuk mencari keuntungan lebih besar pada aset beresiko seperti saham. Semantara hal yang nyaris serupa dialami oleh Aussie, Dollar Australia ini tergelincir ke level terendah 21⁄2-pekan versus Greenback menjelang pidato Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia, Philip Lowe, di tengah spekulasi bahwa bank sentral akan berusaha mengekang apresiasi mata uang. Gubernur RBA, Glenn Stevens, pada pekan lalu telah menegaskan jika dirinya tetap berpikiran terbuka mengenai opsi intervensi mata uang. Penurunan harga minyak pada hari Senin juga turut membebani mata uang terkait komoditas seperti Aussie. Sterling juga terlempar dari level puncak 1- bulan terhadap Dollar AS pasca sebuah laporan industri secara tak terduga menunjukkan persetujuan hipotek di Inggris merosot pada bulan Oktober. Pinjaman yang disetujui untuk pembelian rumah turun menjadi 42.808 dari 43.182 pada bulan September, menurut British Bankers’ Association. Yang mematahkan ekspektasi kenaikan menjadi 45.000. Sterling juga terbebani oleh spekulasi bahwa data GDP hari Rabu besok akan gagal melampaui ekspektasi ekonom. Namun begitu sicara fundamental, penguatan dollar kemarin tidak semua didukung oleh data fundamental ekonomi yang baik, kemarin Laju penjualan rumah di AS mengalami perlambatan untuk bulan ke-5 beruntun pada bulan Oktober. Penurunan itu mencerminkan tertekannya pasar perumahan oleh tingginya suku bunga KPR, rendahnya jumlah properti yang tersedia untuk dijual dan efek shutdown parsial pemerintah. Pending Home Sales AS tergelincir 0,6% ke level terendah sejak Desember silam menjadi 102,1. Fx Technical Outlook; GBP/USD. Sentiment cable saat ini masih cenderung bearish dalam jangka pendek, dimana dibutuhkan break dibawah area 1.6150 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji setidaknya area 1.6060. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat berada disekitar area 1.6260, break konsisten diatas area tersebut akan membawa harga menjadi netral akibat arah pergerakan menjadi sideway, dengan kemungkinan menguji area 1.6380 sebelum kembali turun. EUR/USD. Untuk mata uang tunggal Eropa, saat ini Euro juga masih dengan kecenderungan yang bearish dalam jangka pendek, dibutuhkan break dibawah area 1.3480 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 1.3400, sebelum membidik area 1.3295 dalam jangka yang lebih panjang. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat berada disekitar area 1.3560, break konsisten diatas area tersebut akan memicu tekanan bullish lebih lanjut, menguji kembali area 1.3630 sebelum kembali turun. USD/JPY. Sementara untuk mata ung negara matahari Terbit ini, Yen masih cukup bullish dalam jangka pendek menguji area 103.70, sebelum membidik area 107.90 dalam jangka yang lebih panjang. Hanya break dibawah area 101.55 akan memicu fase koreksi bearish menuju area 100.60 – 99.00 sebelum kembali melanjutkan uptrend. USD/CHF. Untuk mata uang Swiss frank, sentiment harga juga cenderung masih bullish dalam jangka pendek, khususnya jika harga mampu break diatas berada disekitar area 0.9075, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi sideway dalam jangka pendek sambil menguji area 0.9025. AUD/USD. Saat ini tekanan untuk Aussie cukup bearish dalam jangka pendek menguji setidaknya area 0.9020, sebelum menguji kembali area 0.8850. Pada pergerakan keatas, hanya rally melewati area 0.9280 akan memicu fase koreksi bullish lebih lanjut menguji area 0.9340 – 0.9375 sebelum kembali turun. Kilas Emas Pada perdagangan hari Senin kemarin, harga emas sempat diperdagankan anjlok mencapai level terendah hariannya pada kisaran $1,226, yang juga menandai penurunan terendah sejak 8 Juli lalu. Namun memasuki sesi perdangangan AS semalam harga emas kembali bergerak lebih tinggi dengan sentiment yang berbalik menjadi positif bagi emas setelah angka pending home sales AS turun tajam. Pelemahan emas kemarin terasa setelah tercapainya kesepakatan penghentian aktivitas nuklir Iran pada akhir pekan lalu, sehingga menunda beberapa sanksi ekonomi dari AS dan Uni Eropa selama enam bulan kedepan, namun emas akhirnya pulih menyusul aksi short covering dari para investor. Data AS yang mixed tidak banyak memberi dampak pada pergerakan emas, sementara rebound aktivitas jasa menunjukkan ketahanan ekonomi AS. Harga emas ditutup naik sebesar $8.4 atau 0.68% berakhir pada $1,250.80, setelah sebelumnya harga emas spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,253.55 dan serendah $1,226.75. Selama sepekan terkahir harga emas diperdagangkan anjlok sebesar 2.57%. Gold Technical Outlook; Riset analis Ruang Berita Magna Dana, hari ini memperkirakan bahwa pada sesi hari ini emas kemungkian akan bergerak pada kisaran $1261.70 - $1244.50. Dimana hari ini memasuki sesi kedua pekan berjalan pasar akan mulai terfokus dengan beberapa data ekonomi yang dijadwalkan dirilis hari ini dari pasar Amerika sejak pukul 20.30 WIB (GMT+7) malam ini. Seperti Tinjauan kami sebelumnya, selama pergerakan harga masih dibawah $1275, outlook kami masih tetap bearish, dan untuk saat ini sentiment juga masih cenderung bearish dalam jangka pendek menguji area $1235, break dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji kembali area $1225. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat berada disekitar area $1260. Break konsisten dibawah area tersebut akan menambah tekanan bullish menguji area $1275. Resume by: Mahesa Update berita dapat anda ikuti di: Ruang Berita Magnadana on Facebook @NewsMagnadana on Twitter --------------------- DISCLAIMER ON Informasi yang terdapat dalam MDIB news ini dijamin berasal dari sumber-sumber yang dapat di percaya, dan berkaitan dengan produk dan jasa yang disediakan oleh PT Magna Dana Investama Berjangka, serta hanya bersifat informasi saja. PT Magna Dana Investama Berjangka tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT Magna Dana Investama Berjangka tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh nasabah atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari MDIB news ini
Posted on: Tue, 26 Nov 2013 07:29:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015