NU: SIDANG KERUSUHAN PUGER, JANGAN ADA PENGERAHAN MASSA. - TopicsExpress



          

NU: SIDANG KERUSUHAN PUGER, JANGAN ADA PENGERAHAN MASSA. [Minggu, 22 September 2013 09:17:05: Oryza A. Wirawan] JEMBER (beritajatim) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyerukan agar jangan ada pengerahan massa dalam persidangan para tersangka kerusuhan Puger. Hal ini disampaikan Ketua PCNU Kencong, Hasyim Wafir, di sela-sela acara seminar lintas agama, di aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember, Sabtu (21/9/2013). "Insya Allah tidak akan ada pengerahan massa. Kami sudah berkonsolidasi ke ranting-ranting NU di Desa Puger Kulon dan Wetan," katanya. Namun Hasyim tidak mempermasalahkan jika ada dukungan pribadi kepada para tersangka, asalkan tak ada pengerahan massa. NU Kencong sendiri memberikan pendampingan hukum untuk para tersangka dari kubu Ustadz Fauzi yang diduga merusak Pondok Pesantren Darus Sholihin pimpinan Habib Ali bin Umar Al Habsyi. Menurut Hasyim, konflik di Puger adalah masalah lama yang melibatkan ideologi sunni dan syiah. "Konflik kemarin bukan pertama. Ada rentetan konflik yang jauh sebelumnya. Ini rentetan yang jadi bom waktu. Di Puger, bertahun-tahun isu ideologi sudah kasak-kusuk di masyarakat," katanya. DPRD Jember memang pernah memediasi kubu sunni dan yang dituduh syiah. Hasilnya Habib Ali yang dianggap syiah sudah meminta maaf, jika ada ceramahnya yang dianggap menghina keyakinan sunni. Tapi perdamaian itu menurut Hasyim tidak tersampaikan hingga tataran akar rumput. "Di masyarakat bawah masih ada ketidakpercayaan, sehingga perlu ada formulasi baru untuk mendamaikan ini," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Hendro Tri Subiantoro, mengatakan, pihaknya mendukung proses perdamaian di Puger. "Kami mengambil peran ikut serta dalam ruang dialog seperti ini," katanya. "Kita lihat eskalasi kekerasan berlatar belakang agama 10 tahun terakhir meningkat. Problem sosial di masyarakat menyebabkan meningkatnya pergesekan. Pemetaan kami, salah satu yang rawan memang di Jember," tambah Hendro. [wir] ketahui jatim terkini, sukai Komunitas Orang Jawa Timur
Posted on: Sun, 22 Sep 2013 02:33:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015