Naiknya BI rate menjadi 7,5 persen memukul pengusaha ritel, - TopicsExpress



          

Naiknya BI rate menjadi 7,5 persen memukul pengusaha ritel, khususnya yang berskala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).Ritel UMKM senang adanya dengan adanya PPh. Mereka akan dapat NPWP. Kalau punya NPWP kan bisa dapat fasilitas kredit. Tinggal bunga yang murah, ujar Ketua Umum Aosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pudjianto di Jakarta, Selasa (12/11). Naiknya suku bunga, lanjutnya, akan semakin memeprsulit keberadaan peritel kecil. Sebab, kondisi itu juga akan berimbas ke sektor properti yang membuat biaya sewa toko ikut naik. Belum lagi ditambah naiknya tarif dasar listrik (TDL). Kalau properti naik, listrik naik pasti akan dibebankan ke konsumen dan pengaruh ke harga jual, tuturnya.Padahal, lanjutnya, daya beli masyarakat saat ini tengah mengalami penurunan. Beberapa penyebab menurunnya daya beli masyarakat ialah penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) dan inflasi. Melihat kondisi ini, Pudjianto memprediksi pertumbuhan penjualan industri ritel nasional akan melambat. Tahun ini sekitar 10 persen kalau tahun sebelumnya 11-12 persen, ucapnya.
Posted on: Tue, 12 Nov 2013 18:52:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015