* Narasi dari gunung Lawu* 1 Di awal cerita ini ada dua ekor - TopicsExpress



          

* Narasi dari gunung Lawu* 1 Di awal cerita ini ada dua ekor katak yang sedang terapung dalam bejana yang berisi air susu. Mereka berdua terdiri dari katak hijau dan katak biru. Keduanya sedang berjuang keluar dari bejana berisi susu, beberapa kali mereka mendayung dan meloncat walau kelihatannya semua itu hanya sia_sia. Katak biru berkata pada katak hijau,wahai kawanku, sampai kapan kita terus meloncat dan mendayung? Saya sudah sangat letih sekali. Kemudian berkatalah katak hijau, teruslah mendayung sahabatku, sekitar beberapa jam lagi akan ada seseorang yang mengeluarkan kita dari bejana ini. Sejam berlalu namun belum terlihat seseorang pun yang datang menghampirr keduanya, wahai sahabat, aku letih sekali. ingin rasanya ku tenggelam saja. katak biru berkata dengan pesimis. Bersabarlah sekitar 2 jam lagi, pasti kita bisa keluar dari tempat ini katak hijau memberikan nasihat. Dua jam berlalu belum ada tanda-tanda akan ada seseorang yang datang menolong. Sementara katak hijau terus berjuang dengan penuh semangat, meloncat dan terus mendayung. Di lain hal, katak biru malah terlihat lemas tak ada gairah. Wahai sahabat,semangatlah kita bisa keluar dari tempat ini katak hijau berkata. Sepertinya aku sudah tidak kuat lagi sobat. Aku akan memilih untuk tenggelam saja, aku yakin kita tidak akan bisa keluar dari tempat ini katak biru berkata dengan sangat pesimisnya. Tidak, jangan begitu ayolah terus berjuang. Kita pasti bisa keluar dari tempat ini. katak hijau memberi nasihat. Tanpa semangat yang berarti, akhirnya katak birupun memilih untuk tenggelam. Dan ia mati di telan bejana susu sementara katak hijau terus berjuang penuh semangat. Satu.dua.tiga jam berlalu dengan semangat tinggi katak hijau tersebut terus meloncat dan mendayung. Sampai akhirnya ia merasakan ada sesuatu yang memadat. Rupa_rupanya air susu tersebut berubah menjadi mentega. Katak hijau pun bisa keluar dengan selamat.demikian akhir dari cerita ini.bahwa dalam kondisi apapun kita jangan pernah berhenti berjuang sampai titik darah penghabisan sampai nafas terakhir kita dan bilapun kebuntuan menyerang jiwa maka gunakan nafas terakhir kita untuk menjemput harapan. Karena hal terbaik adalah:Jangan pernah berhenti melangkah. Yakinlah akan ada titik terang bagi mereka yang pantang menyerah. Teruslah kobarkan semangat,hilangkan rasa pesimis dan putus asa. Pertolongan pasti akan datang ketika kita sudah tak mampu lagi berbuat banyak
Posted on: Mon, 28 Oct 2013 08:15:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015