Negara kita skrg sedang mengalami berbagai krisis yg dapat membuat - TopicsExpress



          

Negara kita skrg sedang mengalami berbagai krisis yg dapat membuat bangsa ini porak-poranda. Pertama kita krisis kepercayaan, dilihat dari trend golput yg kini terus mengkristal, utamanya di kalangan generasi muda kita.Kedua kita krisis sandang pangan, karena pemerintah tdk lagi berusaha keras mengembangkan pertanian dan perdagangan kita. Akibatnya untuk kebutuhan makan dan sandang kita sekarang hanya menggantungkan diri kepada impor. Semua yg kita butuhkan terpaksa diimpor, apakah sayur, buah, daging, beras, bawang yg sebenarnya bisa kita hasilkan dan ekspor. Akibat impor lebih banyak dari ekspor kepercayaan asing jadi menurun, membuat nilai mata uang kita anjlok jadi 11.200 perdolar AS. Menjelang pemilu tahun 2014 kita juga mengalami krisis kepemimpinan, akibatnya Jokowi yg cuma blusukan bisa dpt dukungan luas utk nyapres. Krisis kepemimpinan ini akbt kebijakan Soeharto yg membuat sistem massa mengambang, sehingga partai tdk bisa melakukan pengkaderan.Suharto juga melarang siswa dan mahasiswa berpolitik, hanya belajar saja di sekolah dan di universitas dgn menekankan Kuliah Kerja Nyata.Kalau di zaman Sukarno ada GSNI, IPPI, IPNU dll di tgkt SMP dan SMA, di tgkt mahasiswa ada semisal GMNI dll. Dan ketika partai melakukan rekrutmen, pemuda2 yg sdh mengenal politik ini tinggal digodok dan ditatar sehingga menjadi politkus ideolog. Tdk sprt skrg, sistim rekrutmen dilakukan dgn pendekatan budaya kapitalis. Siapa yg punya duit dia bisa jadi petinggi partai. Sistim rekeutmen ini akhirnya melahirkan politikus kutu loncat. Selagi dia punya uang, dia akan diterima di partai mana saja. Ditambah kita memakai sistim demokrasi liberal skrg, akhirnya kita ketiadaan pemimpin karena merata jadi politikus dagang sapi. Realitas ini bisa dilihat nyata oleh rakyat yg membuat mereka muak dan muntah. Karena itu sikap golput jadi pilihan satu2nya. Dari beberapa pilkada yg sama kita amati, golput sudah mencapai kepada angka 60 persen di hampir setiap pilkada. Sikap pesimis dan apatis rakyat dlm berbangsa bernegara mrpkan barometer, negara itu dlm bahaya perpecahan besar menuju kehancuran Karena itu saya sangat mengharapkan sekali pendekar2 tua yg masih sayang pd NKRI ini segera turun gunung utk duduk bersama. Duduk bersama disatu meja utk mengambil sikap membuat sebuah konsensus nasional guna menyelamatkan NKRI ke depan. Saya yakin di tengah kegalauan rakyat yg pesimis dan apatis ini, konsensus nasional itu akan mendapat sambutan. Saya kira bangsa ini masih banyak yg baik, agar kita terhindar dari gejolak sosial yg bisa mengarah kepada revolusi sosial. Rakyat skrg sudah tdk punya tanah dan air lagi di negeri ini, habis dibeli tauke2 kaya, membuat mrk cuma bisa jadi buruh dan kembali jd bangsa koeli. Pendekar2 tua yg saya harapkan turun gunung itu (sesuai dgn ingatan saya) dari intlektual militer Sayidiman, Kivlan Zein, Ryamizard Ryaxudu. Dari dedengkot politikus, Akbar Tanjung, Gunawan Muhammad, Yusuf Kalla, Ridwan Saidi, Sabam Siagian, Sabam Sirait. Nama2 ini bisa ditambah, asal jangan Amien Rais, karena dialah yg memasukkan demokrasi liberal skrg ini. Demokrasi barat yg akhirnya membuat bangsa ini jadi bangsa korup karena memakai sistim pendekatan budaya kapitalis. Demokrasi liberal ini harus dicampakkan karena ditengarai sebagai pesanan dlm kita melakukan reformasi dulu. Kita harus kembali lagi ke UUD 45 dan demokrasi Pancasila yg mengutamakan unsur musyawarah dan mufakat. Horas...Merdeka!
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 06:51:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015