"Nikah Membawa berkah" Diakui atau tidak, menikah merupakan salah - TopicsExpress



          

"Nikah Membawa berkah" Diakui atau tidak, menikah merupakan salah satu tujuan hidup dari seseorang. Setiap orang mempunyai alasan tertentu ketika memutuskan untuk menikah, diantaranya untuk memperoleh keturunan. Lebih jauh lagi, di dalam sebuah pernikahan pasangan suami-istri mengidamkan kehidupannya menjadi keluarga ‘Samara’ (sakinah mawaddah wa rahmah) hinggahati pun tenang dan damai. Harus diakui, tidak semua pernikahan berjalan mulus. Setiap pernikahan harus dibangun dengan usaha dan perjuangan keras dari masing-masing pasangan sebagai upaya untuk memperoleh kebahagiaan. Begitupula ketika hendak memutuskan untuk memilih menikah di usiamuda. Pesimisme seringkali muncul untuk menciptakan kehidupan rumahtangga yang ‘Samara’. Berbagai alasan menjadi penyebab utama munculnya pesimisme seseorang yang hendak menikah, terlebih menikah dalam usia muda. Jika menengok pada diri kita sendiri, tentu tak sedikit yang menemukan dan bertanya, mengapa kita takut untuk menikah? Apakah kita merasa diri kita kurang keren, ganteng, tidak berpenghasilan,atau takut tak mampu memberikan nafkah pada anakistri? Itu adalah ha-hal wajar ketika seorang muda dihadapkan pada sesuatu yangbernama pernikahan. BukuBismillah, Saya Mantap Menikahini secara ringkas memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.Penelitian yang dilakukan olehCraight dan Barbara menemukan beberapa alasan pria yang terlambat menikah. Tak ingin ada ikatan dan tanggung jawab, takut kehilangan kebebasan, tak ingin ada perceraian, finansial yang belum mapan, menunggucinta sejati, belum punya rumah, dan ingin membahagiakan keluarga merupakan anekaragam penyebab pria memilih membujang lebih lama (hlm 32-37). Buku yang ditulis beberapa hari sebelum penulis melangsungkan ijab kabul ini nampak begitu bergairah mempengaruhi pembaca untuktidak takut menikah, termasukdi dalamnya menikah pada usia muda. Buku ini tak hanya menuangkan tentang kesunnahan-kesunnahan di dalam pernikahan. Lebih jauh lagi penulis menyajikan mitos-mitos tentang perjodohan, alasan takut menikah, upaya mencari jodoh dan kriteria yang baik, hingga kisah nyata orang-orang yang sukses dengan menikah. Salah satu tamsil kisah orang-orang yang sukses dengan menikah adalah Afif Nashirul Umam, seorangsales representativeInfomedia Nusantara Yellowpages Telkom. Baginya, pertama kalimenikah terasa berat karena pekerjaanya yang tidak tetap. Tetapi setelah keputusannya dan istrinya mengontrak rumah sendiri daripada hidup bersama mertua perlahan jalan hidupnya berubah. Afif mendapat pekerjaan di Yellowpages, sedangkan istrinya mengajar di sebuah Sekolah Dasar. Setahun kemudian, setelah masa kontrakan rumahnya habis, tanpa disangka Afif bisa mempunyai rumah sendiri walaupun melalui KPR (hlm 15-19). Cerita di atas merupakan salah satu keberkahan dari sebuah pernikahan. Secara gamblang Wiwid mengatakan bahwa menikah dapat menyebabkan seseorang menjadi kaya. Dengan kata lain, menikah adalah pilihan yang berlandaskan keimanan. Tidak setiap orang berani menempuhnya. Orang yang berani menempuhnya kemudiaan menghindari diri dari godaan setan, maka Allah akan memberikan penghargaan, yakni kemudahan menjemput rizki. Secara mengejutkan Wiwid Prasetyo mampu membukakanmata kita bahwa menikah banyak memberi manfaat bagi kesehatan pria, sebagaimana penelitian yang dilakukan seorang ahli epidemiologi Inggris William Farr sejak awal tahun 1858. Dengan menikah, akan membuat kadarhormon stress kortisol pria berkurang, sehingga mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis dan membuat seseorang hidup sehat lebih lama. Pasalnya, hormon kortisol bisa mempercepat pembentukan plak arteri yang nantinya mengarah pada penyakit aterosklerosis dan jantung (hlm 87). Secara umum buku ini memuat panduan Islami dalammenentukan jodoh, cerita-cerita sukses orang yang menikah muda, langkah-langkah Islami menjelang pernikahan, hingga panduan Islami saat malam pertama. Buku ini mampu mencerahkansiapa saja dan cocok dibaca siapa pun, baik yang belum mendapatkan jodoh atau yang sudah berada di ambang pintu pernikahan dan pasangan yangmasih hangat dalam suasana pernikahan. Diramu dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini mampu menginspirasipembaca untuk segera memperoleh tambatan hati hingga kemudian memperoleh banyak keberkahan dari sebuah pernikahan.
Posted on: Sun, 18 Aug 2013 00:07:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015