Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi berada di posisi Rp11.601 per dolar AS. Isu percepatan pengurangan stimulus Amerika Serikat masih mendominasi dan cukup membebani rupiah, kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada. Reza menjelaskan, meski kekhawatiran pelaku pasar uang bahwa pengurangan stimulus keuangan The Federal Reserve Amerika Serikat akan dipercepat masih membebani rupiah namun penguatan euro akibat data ekonomi yang positif dari Jerman dan Italia membuat rupiah stabil. Ia menambahkan kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7,5 persen juga belum mampu mengangkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Analis pasar uang Bank Mandiri Renny Eka Putri mengatakan, ekspektasi pasar terhadap neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan defisit hingga akhir tahun juga menjadi salah satu faktor yang membuat rupiah terus tertekan. Ia berharap kebijakan Bank Indonesia selanjutnya dapat menahan tekanan lebih dalam terhadap rupiah. Dampak dari kenaikan BI rate bagi rupiah memang belum terasa saat ini, dinaikannya BI rate itu diharapkan juga untuk mengantisipasi ekspektasi tingginya inflasi menjelang perayaan Natal dan tahun Baru 2014, katanya.
Posted on: Wed, 13 Nov 2013 23:37:02 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015