Oleh :WandaTirta Rabu, 01 April 2009 Orang-Orang Pengoleksi - TopicsExpress



          

Oleh :WandaTirta Rabu, 01 April 2009 Orang-Orang Pengoleksi Barang-Barang Jadul Mengoleksi barang-barang jadul apalagi yang diproduksi zaman nenek moyang, jadi hiburan tersendiri bagi mereka yang menyukainya. Berikut potret kolektor barang-barang jadul yang aktivitasnya identik datangnya 1 Suro. Hengki Krisnawan termasuk �manusia antik�. Ia cinta berat pada benda-benda bernuansa jadul alias tempo dulu. Mulai pernik-pernik pakaian, hiasan dinding, pusaka, topeng, dan jenis lainnya. Sampai-sampai rumahnya yang juga antik sarat benda kuno. Penampilannya sehari-hari pun melengkapi keantikannya. Sepatu boot dan sepeda motor BMW R25 keluaran Jerman tahun 50-an tak pernah lepas dari kesehariannya. Sejak kelas 2 SMP, pria berusia 38 tahun pada 22 Juli lalu itu jatuh cinta pada benda-benda masa silam. Waktu itu, koleksi pertamanya, sebuah golok asal Jawa Barat. �Barang antik itu tidak membosankan bagi saya. Ketika pekerjaan menumpuk, pikiran lelah, penginnya segera pulang. Tidur di lantai sambil melihat koleksi saya, pikiran jadi fresh dan menyenangkan,� katanya memberi alasan kenapa menyukai benda-benda tempo dulu. Bangunan rumah terbuat dari kayu sengon berbentuk limasan di Kampung Sruni, Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, itu, seolah museum. Ratusan barang kuno disimpan di dalamnya. Ada sekitar 50-an topeng kayu berbagai karakter, belasan tombak panjang dan seratus lebih keris dipajang rapi di dinding. Belum lagi pernik-pernik perhiasan seperti bros, giwang, jam saku yang sering dipakai pembesar masa silam, gesper. Juga aneka perkakas kayu, kotak perhiasan, tempat kinang, celurit, mandau, lukisan, kuda kepang, teko, gebyok dan banyak barang antik lain yang menghuni rumah pasangan Hengki-Satinah itu. Menurut dia, benda-benda itu peninggalan masa lampau pada abad 17-18. Dari mana dia mendapatkan benda-benda itu? Pria yang sehari-hari PNS di Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara tersebut rajin berburu. Ketika bepergian bersama keluarga atau jalan-jalan atau juga sedang bertugas, ia selalu menyempatkan diri mencari informasi soal barang antik. Selain kota-kota di Jateng, Hengki sempat hunting ke Bali. �Saya ke beberapa kota di Bali, seperti Denpasar, Karangasem, dan mendapatkan keris bagus umurnya cukup tua,� aku pria yang juga seorang penari itu. Kebetulan sang istri juga sangat mendukung hobinya. Toko atau warung yang banyak didatangi orang seringkali menjadi sumber info benda kuno. �Kami ngobrol di warung atau toko, dari situ ketemu siapa pemilik barang antik,�ujarnya ketika di temui di rumahnya pagi kemarin (27/12) sebelum ngantor. Banyak suka-duka selama perburuan. �Pernah saya mendatangi orang yang memiliki keris minta ditukar sapi. Padahal menurut saya kerisnya tidak terlalu bagus, paling harganya Rp 50 ribu, tapi mintanya dihargai tinggi,� katanya sambil tertawa. Untuk mengetahui benda tersebut�terutama keris-asli atau palsu�butuh kejelian. Tidak sedikit orang mengatakan kerisnya kuno peninggalan zaman Majapahit. Padahal bisa jadi itu buatan sekarang, tapi dimodifikasi sedemikian rupa menyerupai keris kuno. Karat yang melapisi mata keris bisa menjadi petunjuk usia, kendati seringkali karat ini bisa dibuat oleh tangan manusia. �Jadi harus jeli, dibutuhkan pengalaman untuk mengusai seluk-beluk barang antik. Saya sudah sekitar 15 tahun belajar soal itu,� tambah Hengki yang fasih berbicara Bahasa Inggris. Selain berburu, tidak jarang orang datang ke rumahnya menawarkan barang kunanya. Nama Hengky cukup dikenal sebagai kolektor benda antik, sehingga sering menjadi jujugan orang. Koleksinya cukup beragam. Menurut pengakuan dia, ada keris zaman Pa, Pajajaran namanya keris sombro yang konon dibuat oleh empu seorang perempuan menggunakan jempol tangan. Ada juga keris zaman kerajaan, Singasari dan Majapahit. Bila dikalkulasi, sejumlah koleksinya senilai Rp 150-an juta. Jika dirinya sudah mulai bosan, benda-benda itu dijual, tetapi dia kembali memburu benda yang lain. Pembelinya selain kalangan dalam negeri, banyak pula dari mancanegara. Seperti Jerman, Belgia dan Belanda. Orang Jerman dan Belanda gemar mengoleksi keris, sebaliknya, orang Belgia suka dengan arca-arca kuna. Bagaimana merawat benda-benda kuna itu? �Pada hari Jumat, saya bersihkan. Istilahnya dijamas, dicuci dengan air jeruk atau air kelapa. Kemudian diberi arsenik agar pamornya cemerlang,� jelas pria yang terobsesi memiliki pendopo untuk memajang koleksinya. Selain itu, dia juga mengadakan ritual khusus. Hanya saja, Hengki enggan menjelaskan ritual macam apa yang kerap dilakukan untuk merawat aneka senjata yang disebutnya pusaka nusantara tersebut. Yang jelas, tidak menyekutukan Sang Penguasa Hidup, demikian akunya. Keris identik dengan klenik atau hal-hal magis. Hengki berusaha menghapus image itu. Justru ia menekankan agar menjauhi hal-hal berbau mistik. Mengoleksi benda antik, selain mendatangkan keuntungan dari sisi bisnis, bagi dia, menumbuhkan kecintaan pada seni adiluhung peninggalan leluhur. Keris koleksi pertamanya sampai saat ini masih disimpan. Ketika menikah, keris itu menjadi salah satu mas kawin selain cincin dan Alquran. Darah seni mengalir deras di tubuh pria nyentrik ini. Selain bergelut pada benda-benda kuno, Hengki penari tradisional dan modern. Bahkan sejak duduk di bangku SMP ia sudah mengajar tari. Alhasil, uang hasil melatih tari, seringkali digunakan untuk membeli benda-benda kuno. Ketika remaja, koleksi kerisnya mencapai ratusan buah. Pada awal-awal mengoleksi pusaka- waktu itu baru memiliki 1 keris- ia pernah bermimpi didatangani Ratu Hemas dari Jogjakarta. �Saya melihat wajahnya dengan pakaian kebesaran keraton. Setelah itu saya mimpi bertemu 4 orang sesepuh berpakaian adat Jawa. Salah seorang dari mereka membawa keris luk 13, saya tertarik. Lantas keris itu diberikan pada saya. Eh beberapa hari kemudian ada orang menjual keris persis seperti mimpi itu,�urainya seraya tertawa. Menurut dia, menyimpan barang antik sama halnya dengan menabung. Terbukti, dia mampu beli rumah dari hasil berjualan barang antik.
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 16:10:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015