" PARODI MY LIFE DALAM DIALEKTIKA INTELEKTUALISASI" Di usia saya yang tak lagi TWENTY MY AGE saya tetap KONFIDEN dalam menghadapi PROBLEMATISASI hidup, BASICLY saya adalah orang yang suka tolong menolong, tidak sombong serta mempunya PRIVASI. Walau kadang DINAMIKA hidup selalu FLUKTUATIF dan VARIATIF, saya tetap mempertahankan nilai-nilai RELIGIUSITASI untuk MEMPERBALANCE SITUASI dan KONDISI yang ada. Tekanan yang datang dari berbagai bentuk sangat SPORADIS dan kadang MEMPERTAKUT keadaan yang sampai membuat LABIL EKONONOMI saya berada pada SITUASI yang memprihatinkan. INFLASI FINANSIAL membuat saya harus berfikir INTERAKTIF demi mensiasati ALOKASI dana yang ada agar tercapainya KONSPIRASI KEMAKMURAN. DIALEKTIKA CINTA yang datang silih berganti yang hanya bersifat TEMPORARI membuat KONTROVERSI HATI kian TERKUDETA, namun saya tetap harus STRONG dan berfikir SMART serta bersabar dalam mendapatkan jawaban tentang QUESTION kepastian siapa tulang rusukku nanti. Secara SUBSTANSI yang saya perlukan dalam waktu dekat ini adalah ELEKTABILITAS dan PERSEPSI PUBLIK yang TRUST kepada setiap MY ACTION agar menjadi suatu IMUNISASI bagi ketahaan VISI dan MISI saya yang selaras dengan Norma-norma yang ada dalam mengarungi bahtera MY LIVE. Saya tak ingin MENDRAMATISASI keadaan hanya untuk sekedar mendapatkan SIMPATISASI, karna secara tidak langsung saya memberi ruang untuk orang berfikir NEGATIF THINKING dan MENJUDGE saya sebagai orang yang tidak bersyukur. Semoga MY GOD selalu menggiring saya ke dalam CLUSTER hamba-hamba yang di ridhoi, Aamiin.
Posted on: Sat, 14 Sep 2013 10:36:02 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015