PASKABI: Kondisi Buruh Makin - TopicsExpress



          

PASKABI: Kondisi Buruh Makin Mengenaskan Zafira Sucipto Sucipto TERKAIT JAKARTA, PESATNEWS - Pusat Aspirasi Kaum Buruh Indonesia (PASKABI) menilai, perkembangan kondisi perburuhan sekarang makin tidak bisa diharapkan untuk dapat mensejahterakan kaum buruh dan tak dapat membuat dunia usaha di Indonesia menjadi nyaman serta tidak ada kepastian hukum. “Kebijakan Peraturan Perundang-undangan yang ada tidak menjamin semua pemangku kepentingan menjadi tenang dalam melakukan aktivitas / pekerjaannya masing-masing,” demikian pernyataan sikap PASKABI yang disampaikan oleh Sekjen PASKABI, Sucipto, di Jakarta, Senin (25/3/2013). Sucipto memaparkan, di tahun 2013 menjadi tahun politik dikarenakan semua pelaku politik berambisi mempertahankan jabatannya baik yang duduk di birokrasi/eksekutif maupun di DPR/legislatif. “Apalagi, yang ingin menjadi berkuasa di 2014 baik individu maupun kelompoknya akan memperjuangkan dengan segala cara walapun itu melanggar etika maupun melanggar hukum. Karena tahun 2014 adalah tahun Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden,” ungkapnya. Maraknya terbongkarnya kasus-kasus korupsi belakangan ini yang melibatkan para anggota DPR dan pimpinan partai politik serta para pejabat birokrasi dari pusat sampai daerah, menurut Sucipto, hal ini menandakan rusaknya tatantan berbangsa bernegara, ditambah lagi kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh para pejabat negara yang menimbulkan kerugian sangat besar bagi negara dan rakyat Indonesia. “Terkatung - katungnya kasus BLBI dan Century sampai sekarang tidak ada yang bertanggung jawab tertinggi sehingga kedua kasus tersebut dibuatnya ngambang,” tandas Sekjen PASKABI. Ia menambahkan, banyak lagi kasus-kasus rakyat yang terkesan dibiarkan saja oleh penguasa sehingga kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak aman lagi. Maraknya peredaran narkoba, terjadinya bentrok antar masyarakat di berbagai daerah, tawuran antar pelajar, perampokan dengan senja api, pemerkosaan dan lain sebagainya masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu yang kesemuanya itu menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat dan korban jiwa atau kematian. “Pemilihan Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati/Walikota menimbulkan konflik antar masyarakat dan yang tidak kalah pentinya adalah menghambur-hamburkan uang rakyat yang dimana hasinya bukan pemimpin yang amanah bisa mensejahterakan rakyat,” ungkapnya pula. Ia pun menilai, kelompok masyarakat intelektual hanya sibuk bekerja untuk kelompoknya melalui organisasi-organisasi kemasyarakatan/NGO tanpa tahu/peduli apa sebenarnya kebutuhan rakyat dan mau dibawa ke arah mana NKRI. Dari presiden pertama Soekarno hingga presiden SBY sekarang ini, lanjut dia, semuanya tidak jelas arah tujuan berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia merdeka sudah lebih dari setengah abad tapi rakyatnya masih miskin dan sumber daya alamnya diambil atau dirampok oleh bangsa asing juga diam saja tanpa ada perlawanan. “Dan justru para pemimpin dan pembuat kebijakan / DPR / birokrasi senang dengan membuat undang-undang supaya bangsa asing merampok kekayaan alam/sumber daya alam Indonesia menjadi sah dan legal secara peraturan perundang-undangan,” bebernya. Sucipto menyayangkan, kesadaran kaum buruh dalam kesadaran berpolitik masih sangat kurang (rendah) sehingga perjuangan yang ia lakukan masih sangat pramagtis, teknis, sehingga tidak menyentuh akar persoalan yang pokok atau mendasar. Dan persolan ini sudah berlangsung sangat lama dan pada era orde baru memang kaum buruh sangat dikekang dan hak demokrasinya dibunuh dan dalam era reformasi hak kebebasannya / demokrasinya sangat besar namun pertanyaannya adalah apakah kaum buruh sudah cukup sandang, papan, pangan dan pendidikan, begitu juga apakah hak politiknya diperhitungkan oleh Partai Politik apalagi oleh para penguasa birokrasi dipandang sebelah mata. “Selama ini kaum buruh hanya menjadi obyek kepentingan politik para politikus Partai maupun politikus birokrasi untuk mendukung calon anggota legislatif, mendukung calon Gubernur, mendukung calon Bupati/Walikota dan mendukung calon Presiden, dengan imbal ala kadarnya dan yang didapat penderitaan terus menurus atau turun menurun,” jelasnya. Oleh karena itu, tegas dia, PASKABI sebagai persatuan aktivis buruh yang sudah mempunyai kesadaran politik, hadir dan bangkit untuk melakukan perubahan secara total dengan melakukan perlawanan secara bertahap dan agenda yang jelas dan dibuat oleh para tokoh buruh di seluruh Indonesia baik yang masih duduk di kepengurusan Serikat Buruh/Serikat Pekerja maupun mantan pengurus Serikat Buruh/Serikat Pekerja. “Dalam rangka menyambut Hari Buruh se-dunia atau ‘May Day’ maka PASKABI akan melakukan kegiatan-kegiatan pra kondisi dan akan mengawal proses pergantian kepemimpin sampai tahun 2014 melalui tahapan Pemilu baik legilatif maupun Pemilu Presiden,” tegas mantan Sekjen Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) ini. Sucipto mengajak kalangan buruh untuk membangun persatuan bersama-sama guna mengembalikan cita-cita proklamasi Kemerdekaan RI yaitu masyarakat adil dan makmur. [*] Editor : Hasan Basri
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 06:08:49 +0000

Trending Topics



>
We hope everyone is enjoying saving money today on Black Friday!
دول بدون تاشيرة

© 2015