PEMERINTAH DILARANG MENYENGSARAKAN RAKYAT Pemerintah berencana - TopicsExpress



          

PEMERINTAH DILARANG MENYENGSARAKAN RAKYAT Pemerintah berencana menaikan harga BBM bersubsidi di kisaran Rp 6.000 per liter. Presiden SBY mengatakan kebijakan itu harus diikuti dengan pembagian kompensasi kepada masyarakat. Rencananya, pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sebesar Rp 150 ribu kepada 15,5 juta kepala rumah tangga sasaran selama 4 bulan (SindoNews, 10 Mei 2013) Fakta bahwa pemerintah menyiapkan kompensasi ini menunjukkan bahwa kebijakan kenaikan BBM pastilah bakal menyengsarakan rakyat, terutama yang miskin. Masalahnya, kenaikan BBM hampir pasti diikuti juga kenaikan harga-harga barang dan berlangsung seterusnya, apakah cukup diatasi dengan kompensasi sementara beberapa bulan saja? Pemerintah seharusnya bekerja sungguh-sungguh menyejahterakan rakyatnya, bukan sebaliknya malah membuat kebijakan yang justru menyengsarakan rakyat. Rasulullah SAW mengancam pemerintah yang kebijakannya menyulitkan rakyat dalam hadits: وَمَنْ يُشَاقِقْ يَشْقُقْ اللَّهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Barangsiapa menyempitkan (urusan orang lain), niscaya Allah akan menyempitkan urusannya kelak di hari kiamat” (HR. Imam Bukhari) اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ “Yaa Allah, barangsiapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku, lalu ia menyempitkan mereka, maka sempitkanlah dirinya; dan barangsiapa memiliki hak untuk mengatur suatu urusan umatku, lalu ia memperlakukan mereka dengan baik, maka perlakukanlah dirinya dengan baik” (HR. Imam Ahmad dan Imam Muslim) Syeikh al-Islam al-Imam al-Hafidz An Nawawiy, menyatakan: “(dalam hadits) ini adalah termasuk larangan yang paling tegas atas perbuatan yang menyempitkan / memberatkan / menyulitkan masyarakat, serta dorongan yang sangat besar untuk berbuat lemah lembut kepada masyarakat" (Al-Imam al-Hafidz An Nawawiy, Syarah Shahih Muslim, Juz 6/299) Imam Ash-Shan’ani menjelaskan: “Hadits tersebut adalah dalil bahwa Allah mewajibkan atas yang menjadi wali untuk memudahkan urusan yang di bawah perwaliannya, serta bersikap lemah lembut pada meraka dan berinteraksi dengan mereka dengan penuh kasih, lapang dada serta mengedepankan keringanan atas mereka agar dia tidak melibatkan mereka dalam kesulitan” (Imam Ash-shan’ani, Subul As-salam, 7/160) Jadi, kalau pemerintahan SBY mau (kembali) menyulitkan rakyatnya, seperti sabda Nabi, kelak Alloh juga akan menyempitkan urusan mereka di akhirat kelak. (/MIAD) SUMBER: facebook/ihsanabduldjalil/posts/367899293320587)
Posted on: Sun, 23 Jun 2013 17:36:51 +0000

Trending Topics



.Ami­kor két egyén sze­re­tet­ben kap­cso­ló­dik
Le Baby update: so went to the specialist and had some test run.

Recently Viewed Topics




© 2015