PENGEMIS CACAT SETOR 1 JUTA SETIAP HARI - TopicsExpress



          

PENGEMIS CACAT SETOR 1 JUTA SETIAP HARI TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat merazia para pengemis di sejumlah lokasi di Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2013). Antara lain di kawasan Sudirman-Thamrin, Galur, Monas, Karet Bivak, Senen, Gunungsahari, perempatan Harmoni. Yang mengejutkan, sebagian pengemis yang terjaring razia mengakui mereka dikoordinir oleh seorang bos. Dan mereka menyetor sejumlah uang kepada koordinatornya. Agus (28), salah seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia di lampu merah Imam Bonjol, Menteng, mengaku dalam sehari ia mampu menyetor uang sebesar Rp1 juta kepada koordinator. "Saya biasa setor kepada pak haji (koordinator yang tidak ingin disebutkan namanya-red) sebesar Rp 1 juta perhari. Kalau saya digaji uang makan dan jajan saja," kata Agus di kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Uang makan yang diberikan kepada Agus sebesar Rp 50.000 per hari. Agus yang mengaku baru dua bulan berada di Jakarta itu mengungkapkan ia mengemis dengan cara menggigit ember plastik di pinggir lampu merah. Biasanya ia beroperasi di beberapa tempat, mulai dari Jalan MH Thamrin sampai perempatan Senen. Setiap pagi, ia diantar oleh koordinator ke titik-titik operasi. "Saya biasa dianter sama koordinator jam 05.00 WIB di pinggir jalan, tepatnya di lampu merah. Setelah itu, nanti jam 14.00 WIB koordinator akan menjemput untuk pindah ke tempat lain sampai malam hari," kata Agus. Ketika dijaring petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB tadi, Agus mengaku sudah mengantongi uang Rp170.000. Uang itu ia letakkan di ember. Kemudian ia bercerita. Selama tinggal di Jakarta, kebutuhannya diurus koordinator. Mereka tinggal di sekitar terowongan Manggarai, Jakarta Selatan. "Teman-teman yang cacat ditampung di dekat terowongan Manggarai. Kalau setoran kurang, ya kita tidak dapat makan pagi," kata Agus. Agus juga mengungkapkan, pengemis cacat biasanya mampu menyetor uang terbanyak kepada koordinator. Walau begitu, mereka hanya diberi sarapan pagi. Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Wanson Sinaga, mengatakan petugas sudah berulang kali merazia PMKS yang rata-rata berasal dari luar Jakarta. Dari bulan Agustus 2013 hingga 5 September telah terjaring 169 orang. (*)
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 09:36:54 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015