PERTAHANAN DALAM PEPERANGAN Melanjutkan tentang kisah taktik dan - TopicsExpress



          

PERTAHANAN DALAM PEPERANGAN Melanjutkan tentang kisah taktik dan strategi peperangan yang telah diulas sebelumnya, dimana telah diulas bahwa peperangan terdapat 2 hal besar, yaitu SERANGAN DAN PERTAHANAN... Berkaitan dengan pertahanan dapat ulas sebagai berikut : Pertahanan merupakan kondisi yang temporal untuk melawan usaha penyerang dengan menghentikan momentum serangannya. Pertahanan memiliki beberapa kegunaan dalam bidang aplikasi militer. Ketika diterapkan pada unit militer, pertahanan menyiratkan penggunaan taktik bertahan. Pada perencanaan operasi militer, strategi pertahanan adalah kebijakan mencegah serangan, atau meminimalkan kerusakan serangan, oleh kekuatan-kekuatan strategis. Pertahanan merupakan kondisi untuk menyiapkan diri agar dapat melakukan serangan terhadap penyerang. Untuk memperkuat posisi pertahanan, pertahanan disusun untuk menguasai medan yang dapat mempersulit penyerang seperti di lereng, di bukit dan di belakang sungai atau dibentuk perbentengan. Untuk mencegah keberhasilan penyerang melakukan serangan lambung atau melingkar, maka pertahanan disusun mendalam yaitu kekuatan pertahanan tidak di tempatkan di garis depan saja. Misalnya dalam perang jaman Diponegoro, ketika belum ada senjata api, posisi pasukan panah ditempatkan di belakang pasukan infanteri (pejalan kaki) untuk menembaki pasukan Kolonial Belanda yang mendekat. Jika pasukan kolonial Belanda sebagai penyerang berhasil maju terus maka pasukan infanteri bangkit menyerbu pasukan penyerang untuk saling berkelahi dan membunuh. Jika penyerang menggerakkan pasukan kavaleri (pasukan berkuda) untuk menyerang lambung maka pihak pertahanan menyambut serangan tersebut dengan menggerakkan pasukan kavaleri (pasukan berkuda) juga. Hal yang sama, pada saat invasi pasukan Indonesia ke Timor-Timur, pasukan artileri menempatkan meriamnya di belakang posisi pertahanan pasukan infanteri yang berada di garis depan. Kondisi seperti ditentukan oleh kemampuan Panglima Perang, sebagai seniman perang, untuk menggerakkan pasukan dengan jumlah dan waktu yang tepat. A. Kekuatan Darat Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa bentuk : 1. Pertahanan Linier, dilakukan untuk memanfaatkan kondisi medan, seperti sungai yang dalam dan cukup lebar yang melintasi wilayah yang akan dimasuki penyerang. 2. Pertahanan linier dapat berupa pertahanan depan sebagaimana rencana TNI menghadapi pasukan Belanda dalam masa Perjuangan dahulu. 3. Pertahanan Elastis, kebalikan ekstrem dari pertahanan linier karena tidak dipersiapkan garis pertahanan. Bentuk ini memerlukan kondisi geografis yang sesuai. 4. Pertahanan Berlapis, dilakukan untuk mencegah serangan penetrasi. Pertahanan berlapis dibuat secara bersusun garis pertahanan. Pertama kali dikembangkan oleh tentara Uni Soviet ketika terjadi serangan Jerman pada tahun 1941; 5. Pertahanan Mobil, merupakan versi lain dari petahanan berlapis karena pertahanan ini tidak disusun berdasarkan garis-garis pertahanan, melainkan berupa "pulau-pulau perlawanan" yang menghadapi poros gerak maju musuh; dan 6. Pertahanan Wilayah, dilakukan dengan memanfaatkan kondisi wilayah. Taktik gerilya memiliki peran penting dalam pertahanan ini. B.Kekuatan Laut. Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa bentuk : 1. Penguasaan Laut, baik pihak penyerang atau pihak pertahanan berusaha menguasai lautan; dan 2. Pertahanan Selat, dilakukan dengan mengarahkan pergerakan armada penyerang untuk memasuki atau melintasi selat agar mudah dihancurkan, seperti Pertempuran Teluk Aru. C. Kekuatan Udara Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa bentuk : 1. Pertahanan Udara, baik pihak penyerang maupun pihak pertahanan berkepentingan merebut penguasaan udara; dan 2. Pembangunan Perlindungan, dilakukan untuk membatasi akibat negatif serangan udara, terutama untuk fasilitas yang bersifat strategis, seperti yang dilakukan oleh Swedia dengan membangun kompleks di bawah tanah di kota Stockholm. D. Pertahanan ke Serangan Balasan Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa cara : 1. Pertahanan harus diakhiri Serangan Balasan Pertahanan tidak hanya bertujuan menahan penyerang, melainkan juga untuk memenangkan perang atau pertempuran. Setiap pertahanan harus mampu melakukan serangan balasan. Pertahanan mengalahkan serangan kalau dapat melakukan serangan balasan terhadap penyerang dan mengalahkannya. Hanya dengan demikian sumber ancaman baik ancaman militer maupun ancaman nonmiliter dapat ditiadakan. Bila pertahanan tak mampu melakukan serangan balasan maka terjadi perang statis, tidak ada yang menang dan yang kalah Kehebatan dominasi serangan tentara Belanda melalui tim tank-infanteri-zeni ditambah bantuan udara (blitzkrieg) dapat diatasi secara memuaskan oleh pertahanan TNI melalui serangan balasan dengan Strategi Perang Gerilya, meskipun TNI mengalami banyak kegagalan dan kekalahan sebelumnya. Namun dengan kepemimpinan Jenderal Soedirman dan Perwira-Perwiran TNI lainnya seperti Letkol Soeharto, dll. yaitu menggunakan lapangan ranjau untuk mengurangi kebebasan gerak tank; memperbanyak senjata antitank pada pasukan infanteri; pasukan arteleri menembaki daerah belakang dan garis komunikasi penyerang untuk mempersulit pelaksanaan logistik yang diperlukan gerak maju tank.; dan menyiapkan pasukan tank untuk menghancurkan pasukan tank penyerang yang tertahan gerak majunya. Sejak inovasi taktik Uni Soviet, Serangan tidak unggul lagi atas pertahanan. 2. Menggagalkan usaha Konsolidasi Penyerang Jika serangan balasan tidak menyelesaikan konflik dengan kemenangan di pihak pertahanan, maka harus menggagalkan usaha penyerang mengadakan konsolidasi. Penggagalan konsolidasi dilakukan dengan gangguan militer, berupa pertahanan wilayah, dan melakukan usaha diplomasi dan memobilisasi dukungan negara-negara lain yang membantu kepentingan pihak pertahanan. Serangan Umum 1 Maret terhadap posisi Pasukan Belanda di Jogyakarta dalam Operasi Janur Kuning merupakan contoh perang darat dan keberhasilan pihak pertahanan mengalahkan penyerang dengan melakukan serangan balasan.
Posted on: Mon, 23 Sep 2013 05:34:41 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015