PROFIL DAN KONDISI DESA BULUSARI Legenda desa. Tentang - TopicsExpress



          

PROFIL DAN KONDISI DESA BULUSARI Legenda desa. Tentang riwayat desa Bulusari belum dapat dipastikan tentang kebenarannya, mengingat ini hanya merupakan cerita dari orang – orang tua secara turun temurun sehingga nanti dalam penyajian tentang sejarah desa Bulusari ini terdapat kejanggalan sudilah memaklumi . . Sejarah pemerintahan pada zaman kerajaan Adapun yang babat hutan didaerah ini adalah semuanya punggawa dari kerajaan majapahit dibawah pimpinan Ratu Kencana Wungu , karena daerah ini merupakan daerah perbatasan / garis depan antara kerajaan Blambangan dengan Majapahit yang dibatasi oleh sungai Bangkok tepatnya sungai ini mengalir dari Kepulungan sampai ke Karangrejo dalam wilayah Kecamatan Gempol . Beliau – beliau ini sedang mengikuti Patih Logender dimana beliau-beliau ini sedang menjaga Damarwulan yang sedang di penjara oleh Patih Logender di Kunjorowesi ( yang sekarang ini menjadi Desa Kunjorowesi Kabupaten Mojokerto ). Didalam Beliau membabat hutan ini tidak menjadi satu melainkan terpencar yang antara lain adalah : 1. Mbah Seco di daerah Bulu 2. Mbah Brojo di daerah Sukci 3. Mbah Seno di daerah Blimbing 4. Mbah Samuel di daerah Jurangpelen 5. Mbah Anggowicono di daerah Jembrung Namun beliau-beliau sepakat apabila mendapat kesulitan agar berkumpul di bawah pohon Bulu . Dikarenakan pohon Bulu ini merupakan pohon Hasta , Jadi walaupun hutannya sangat lebat tetapi masih dapat terlihat dari jauh sehingga tidak sampai kehilangan arah . DUSUN JURANGPELEN Topografi dan Lokasi Dusun Jurangpelen Dusun Jurang Pelen merupakan salah satu dusun yang berada di desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, jarak dari ibu kota Kecamatan ± 7km, jarak dari ibu kota Kabupaten Pasuruan ± 40 km.Ketinggian tempat dusun Jurang Pelen berada pada ketinggian ± 575 meter dari permukaan laut. Bertopografi daerah pegunungan (tanah berbatu) dengan luas wilayah 436.417 m2. Berdasarkan data Aministrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Dusun Jurang Pelen adalah terdiri dari 558 KK, dengan jumlah total 1990 Jiwa, dengan rician 997 jumlah laki-laki dan 993 jumlah perempuan. Seacara Administratif Dusun Jurang Pelen terletak di wilayah Desa Buluh Sari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa dan dusun-dusun tetangga. Di sebelah utara berbatasan dengan Dusun Pentongan Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Di sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Jeruk Purut Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kunjorowesi Kabupaten Mojokerto. Di sebelah timur berbatasan dengan Dusun Belimbing Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Jarak tempuh Dusun Jurang Pelen ke Ibu Kota Kecamatan adalah 7 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar ± 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibu kota Kabupaten adalah 40 km, yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 1 jam. Keadaan Sosial dan Demografi Dengan adanya perubahan dinamika politik dan system politik di Indonesia yang lebih demokaratis , memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang di pandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Dusun Jurang Pelen , hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg , pilpres , pemillukada , pemilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat dusun secara umum. Khusus untuk pemilihan kepala desa di dusun Jurang Pelen , sebagaimana tradisi kepala desa di Jawa , biasanya para peserta atau kandidatnya adalah mereka yang secara trah memiliki hubungan dengan elit kepela desa yang lama. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabtan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dpat diwariskan kepada anak cucu . Mereka di pilih karena kecerdasan , etos kerja , kejujuran , dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelim masa jabatannya habis jika ia melanggar aturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Karena demikan, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah di tentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa pada tahun 2007. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi , yakni hampir 95%. Tercatat ada tiga kandidat kepala desa pada waktu itu yang mengikuti pemiliha kepala desa. Pilihan kepala desa bagi warga masyarakat Dusun Jurang Pelen sperti acara perayaan desa. Pada bulan Juli-Nopember 2008 masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan gubernur Jawa Timur putatran I dan II secara langsung. Walupun tingkat partisipasinya lebih rendah daripada pilihan kepala desa namun hamper 70% daftar pemilih tetap , memberikan hak pilihnya. Ini adalh proggres demokrasi yang cukup signifikan di Dusu Jurang Pelen. Setelah proses-proses politik selesai , situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk, warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakt tidak terus-menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini di tandai dengan kehidupan yang penuh tolong menolong dan ngotong royong. Komposisi masyarakat di Dusun Jurang Pelen sangatlah beragam mulai dari pendatang baru sampai penduduk yang asli. 30% paenduduk di Dusun Jurang Pelen adalah orang Madura, dan 70% sisanya adalah penduduk asli daerah tersebut. Suasana budaya masyarakat Jawa dan Madura masih sangat terasa di Dusun Jurang Pelen dalam kegiatan agama Islam misalnya, suasananya masih sangat di pengaruhi oleh aspek budaya dan sosial jawa dan Madura. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/Islam, masih adanya budaya nyandran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Jawa dan Islam. Sejarah dan Asal Dusun Jurangpelen SEJARAH TERBENTUKNYA DUSUN JURANG PELEN Diriwayatkan oleh beberapa Tokoh Sesepuh Masyarakat Desa Bulusari , adapun yang babat hutan yang pada akhirnya menjadi Desa Bulusari ini adalah para punggawa dari kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Ratu Kencana Wungu, karena daerah ini masih merupakan wilayah kekuasaan beliau yang berbatasan dengan Kerajaan Blambangan. Para punggawa itu itu sedang menjaga Damarwulan yang sedang dipenjara oleh Patih Logender di Kunjorowesi (penjara besi) yang sekarang menjadi sebuah nama daerah yang termasuk wilayah Kabupaten Mojokerto. Didalam proses pembabatan hutan ini mereka tidak menjadi satu, melainkan terpencar yaitu : 1. Mbah Seco di daerah Bulu. 2. Mbah Brojo di daerah Sukci. 3. Mbah Seno di daerah Blimbing. 4. Mbah Samuel di daerah Jurangpelen, dan. 5. Mbah Anggowicono di daerah Jembrung. Namun mereka sepakat bila mendapat kesulitan agar berkumpul dibawah pohon BULU, karena pohon tersebut merupakan pohon HASTA. Jadi walaupun lebatnya hutan, pohon tersebut tetap terlihat dari jauh sehinga tidak kehilangan arah. Dengan terbukanya hutan hasil babatan hutan, mereka mendiami bersama istrinya masing-masing sampai berketurunan anak cucu. Sebelumnya mereka sempat berpesan pada anak cucunya, apabila kelak dikemudian hari daerah ini sudah ramai agar diberi nama sesuai dengan tanda-tanda pertama kali membabat hutan, yaitu : Bendomungal, Jatipentongan, Jurangpelen, Sumberpandan, Jembrung, Blimbing, Sukci, dan Bulu. Dan sebagai kesepakatan terdahulu maka daerah-daerah tersebut diringkas menjadi satu wilayah pemerintahan, yaitu BULUSARI. Kemudian masing-masing dari daerah – daerah tersebut berkembang menjadi sebuah dusun dan salah satunya adalah Dusun Jurang Pelen. ARTI NAMA DUSUN JURANG PELEN Nama dari Dusun Jurang Pelen memiliki makna tersendiri. Mengapa dinamakan Dusun Jurang Pelen? Kata Jurang , berasal dari kata jurang atu tebing dikarenakan di dusun tersebut banyat terdapat jurang atau tebing. Yang terdapat di sepanjang kanan dan kiri jalan di dusun tersebut. Kata Pelen artinya rusak; dikarenakan jalan-jalan di dusun tersebut dahulunnya rusak total , karena banyak truk-truk besar atau alat-alat besar yang di gunakan untuk aktifitas penambangan pasir dan batu. Bahkan sampai sekarangpun masih rusak dan masih belum di perbaiki. Bentang Alam Dsn Jurang Pelen merupakan suatu daerah yang eksotik dimana sejauh mata memandang yang terlihat adalah suatu maha karya yang luar biasa indah, kesana berulang kalipun kita tak akan bosan . Jurang pelen terletak di daerah perbukitan , sehingga banyak menyajikan pemandangan yang indah seperti daerah sabana yang luas, bahkan daerah sabana di sana masih banyak yang perawan artinya masih hanya digunakan untuk keperluan ternak. Sungai-sungai yang mengalir jernih , biasanya oleh penduduk sekitar digunakan untuk keperluan mandi , buang hajat, serta mencuci. Walaupun di dusun tersebut sudah banyak yang memiliki kamar mandi , tetapi masyarakatnya banyak yang lebih suka mandi di sungai selain karena airnya bersih, juga karena di dusun tersebut mencari air bersih itu susah. Sebenarnya ada air bersih , yang berasal langsung dari pegunungan tapi untuk mengambil air tersebut harus menempuh jarak yang lumayan jauh yaitu terletak di depan rumah kepala desa selain itu mereka juga harus antri dengan masyarakat yang lainnya. Air bersih tersebut di tempatkan dalam suatu ta-ndon yang besar, ada 3 tandon besar yang terletak di dusun tersebut. Oleh karena itulah , mereka lebih memilih mandi di sungai selain karena airnya melimpah juga bersih, tapi itu hanya berlaku untuk musim hujan jika musim kemarau datang biasanya air yang ada di sungai akan kering. Lalu masyarakatpun memilih mandi memakai air dari pegunungan, serta di bagi juga untuk keperluan air minum. Di Dsn. Jurang Pelen banyak terdapat pohon-pohon dengan beraneka macam dan bentuk yang unik karena memang dulunya di daerah tersebut merupakan daerah hutan yang lebat. Pohon-pohon yang ada di daerah tersebut adalah: pohon jati, pohon akasia, pohon mangga, pohon asam, pohon petai,pohon bambu, pohon beringin, pohon asem rowo, dll. Karena banyak pohon-pohon itulah , sehingga tidak heran kalau dusun tersebut sangat asri, dan bebas dari polusi. Tapi ada salah satu keunikan tersendiri , yang merupakan cirri khas tersendiri dari Dsn. Jurang Pelen yang membedakannya dengan dusun-dusun yang lainnya. Bahwa di dusun tersebut banyak di kelilingi oleh jurang dan tebing, yang terletak di samping kiri dan kanan jalan dari dusun tersebut, jalannyapun kebanyakan naik turun. Memang itulah yag membuat Dsn. Jurang Pelen menjadi lebih indah dan eksotis. Potensi Daerah Dusun Jurang Pelen adalah salah satu dusun di Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi yang sangat banyak untuk dikembangkan lebih lanjut agar masyarakat di Dusun tersebut memiliki pendapat yang lebih banyak dari sekarang selain itu agar kedepannya Dusun Jurang Pelen lebih berkembang. Salah satunya adalah sawah , Sawah-sawah terhampar luas dengan beraneka macam warna tanaman yang di tanam oleh masyarakat di dusun tersebut. Seperti tanaman padi,tebu, sayur-mayur(kangkung,sawi.kemangi),serta buah-buahan(pisang ,nanas,rambutan). Memang sebagian besar masyarakat di dusun tersebut bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.Biasanya mereka memakai sistem gilir kacang, jadi setelah mananam padi dan memanennya , kemudian mereka menanam tebu. Hal ini di maksudkan untuk menghindari hama serta akan membuat tanaman menjadi lebih sehat dan akan mendapatkan hasil panen yang melimpah.Tetapi masyarakat di Dusun Jurang Pelen masih terlihat belum maksimal dalam hal pendistribusian hasil panen, karena mereka hanya menjual di sekitar desa padahal kalau di jual ke luar daerah akan menghasilkan pandapatan yang cukup besar. Bahkan masyarakatpun memanfaatkan tanah kosong di samping rumah,maupun di depan rumah untuk berkebun , selain untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi mereka sendiri juga untuk memanfaatkan lahan yang kosong. Tanaman yang biasa mereka tanam adalah tanaman seperti nanas, jagung, cabe, papaya, pisang, ketimun , kangkung, dan lain-lain.Tanah kosong yang mereka manfaatkan sebenarnya lumayan besar, jadi kalau hasil dari berkebun itu hanya di manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari itu sangat berlebihan. Di desa tersebut banyak di bangun tambang-tambang pasir dan batu. Jadi setiap hari banyak truk-truk besar yang mengangkut pasir dan batu yang keluar masuk dari dusun tersebut, bagi masyarakat pun itu merupakan hal yang biasa terjadi setiap hari, sepeti suara bising alat-alat besar yang mengebor tanah untuk mencari daerah mana yang banyak mengandung pasir dan batu, teriakan para pekerja yang bekerja di daerah pertambangan, serta suara bising truk-truk yang mengangkut hasi dari pertambangan. Bahkan di dusun tersebut ada 2 Perusahaan besar yang mengurusi masalah pertambangan di dusun tersebut. Memang penambangan pasir dan batu di dusun Jurang Pelen banyak memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Dusun tersebut, tetapi penambangan tersebut juga memberikan dampak negative yaitu, kerusakan alam karena Perusahaan penambang nampaknya tidak menghiraukan akibat kerusakan yang terjadi. Bahkan tidak melakukan konservasi di lahan yang luasnya mencapai ratusan hektar itu. Kondisi ini hingga kini masih berlangsung, dan situasnya telah berubah. Di era tahun 1980-an, khususnya di Dusun Jurang Pelen Desa Bulusari, Kecamatan Gempol terlihat masih alami. Kini situasinya telah berubah. Hamparan hijau yang menghiasi bukit-bukit di sana kini telah berubah berwana coklat dan belubang-lubang. Itu terlihat sejak terjadinya upaya penambangan pasir dilakukan oleh para pengusaha dan warga di sekitarnya. Bahkan ketinggian dari tebing hasil penambangan liar dan penambangan resmi mencapai 60 meter. Sehingga tidak heran jika sebagian masyarakat yang berumur 18-30 tahun bermata pencaharian nya adalah sebagai buruh di perusahaan tersebut. Di Dusun Jurang Pelen banyak terdapat padang rumput, hal itu menyebabkan di daerah tersebut banyak masyarakat yang memiliki peternakan seperti sapi, ayam , kambing. Bahkan ada yang memiliki ternak hingga puluhan ekor, biasanya para peternak yang memiliki ternak yang banyak tersebut digunakan untuk keperluan konsumsi dan hari raya kurban. Review mengenai Dusun Jurangpelen Dusun Jurang Pelen merupakan salah satu dusun yang berada di desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, jarak dari ibu kota Kecamatan ± 7km, jarak dari ibu kota Kabupaten Pasuruan ± 40 km. Ketinggian tempat dusun Jurang Pelen berada pada ketinggian ± 575 meter dari permukaan laut. Luas wilayahnya berkisar 436.417 m2. Nama dari Dusun Jurang Pelen memiliki makna tersendiri. Kata Jurang , berasal dari kata jurang atu tebing dikarenakan di dusun tersebut banyak terdapat jurang atau tebing. Yang terdapat di sepanjang kanan dan kiri jalan di dusun tersebut. Kata Pelen artinya rusak; dikarenakan jalan-jalan di dusun tersebut dahulunnya rusak total , karena banyak truk-truk besar atau alat-alat besar yang di gunakan untuk aktifitas penambangan pasir dan batu. Bahkan sampai sekarangpun masih rusak dan masih belum di perbaiki. Sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat di jurang pelen sering mengeluhkan debu-debu dari truk-truk besar yang mengakibatkan penyakit-penyakit seperti batuk-batuk. Awal mula Dusun Jurang Pelen merupakan sebuah hutan yang sangat lebat dan belum terjamah oleh manusia. Sehingga dusun yang eksotik ini terjelma dari kalangan atau sekelompok manusia yang membuka lahan untuk menjadi tempat tinggal. Di perkirakan dusun ini dahulu mempunyai sumber air yang melimpah sehingga wilayah ini di huni oleh orang-orang berbagai kalangan. Beberapa sungai yang kering adalah sebagai bukti bahwa dulu terdapat sumber air di tempat tersebut. Kependudukan di dusun jurang pelen adalah 30% orang Madura dan 70% orang asli. Tingkat perekonimian di dusun jurang pelen masih tergolong rendah yang diakibatkan pendidikan yang kurang. Bias dilihat dari Tingkat pendapatan yang hanya mencapai rata-rata Dusun adalah Rp. 400.000,00, dan fasilitas pendidikan di dusun ini hanya terdapat Di Dusun Jurang Pelen hanya terdapat satu sekolah saja yaitu Sekolah Dasar Negeri Bulusari II. Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat di pahani bahwa dusun Jurang pelen, mempunyai dinamika politik local yang bagus. Ini dilihat dari pemilihan kepala desa dan kepala dusun yang terstruktur dengan rapi dalam artian mekanisme memilih pemimpinnya dengan cara mengguanakan aspirasi masyarakat sebagai perantara pemilihannya. Potensi yang dimiliki di dusun jurang pelen terbilang cukup banyak, bisa dilihat dari factor alam yang dimiliki. Tanah yang subur menjadi salah satu nya, lahan tersebut bisa saja dimaksimalkan untuk perekonomian warga setempat, dan bisa dijual tidak hanya di dalam desa melainkan di wilayah lain ataupun di kota lain. Adanya Penambang pasir adalah sebagai bukti bahwa potensi pasir di dusun jurang pelen sangat besar. Bahkan di dusun tersebut ada 2 Perusahaan besar yang mengurusi masalah pertambangan di dusun tersebut. Tetapi adanya perusahaan tambang pasir ini mengakibatkan jalan dan alam yang ada di dusun jurang pelen rusak, jalanan yang rusak serta debu-debu yang dihasilkan mengganggu aktifitas keseharian warga sekitar terganggu. Dari potensi-potensi yang dimiliki di dusun jurang pelen harus di maksimalkan oleh masyarakat ataupun pemerintah agar perekonomian desa nantinya bisa meningkat.
Posted on: Sat, 30 Nov 2013 18:40:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015