PSMS Medan Bisa Menang Lawan PSSB Bireuen GIL - Panji-panji PSMS Medan tegak berkibar memasuki panggung kompetisi putaran kedua Divisi Utama garapan PT LPIS. Bertengger di runner up paruh musim, dengan lima kemenangan tiga kali seri dan sekali kalah dari total sembilan lakon laga liga. PSSB Bireuen barangkali menjadi mangsa perdana yang merasakan kedigdayaan pasukan Ayam Kinantan di Stadion Kebun Bunga, Medan sore ini. Hitung-hitungan di atas kertas cenderung berpihak pada kubu tuan rumah. Betapa tidak, Laskar Kota Juang datang dari posisi buncit. Hanya mengemas satu kemenangan dan dua kali hasil imbang. Sisanya harus mencecap kekalahan. Pasukan Edy Syahputra terbilang produktif dengan torehan 17 gol dan sembilan kebobolan. Bandingkan dengan laskar Bachtiar Juli, kemasukan 19 gol dan hanya membukukan sembilan gol. Bila membawa statistik paruh musim itu, maka bisa disimpulkan serangan tuan rumah bakal mengganas. Sebaliknya kubu tamu rentan di pertahanan. Hawa keberuntungan bertiup ke PSMS Medan sebab PSSB dipastikan tanpa dua pilar pertahanannya, Irsan Azmi dan Royan Suheri. Saat tampil lengkap saja, Jecky Pasarella dan kawan-kawan mampu menahan imbang PSSB 1-1 di Stadion Cot Gapu, Bireuen di putaran pertama lalu. Begitupun, PSMS bukan tanpa celah. Setidaknya ada dua lubang yang masih menganga. Pertama, tidak begitu garang di kandang sendiri. Satu-satunya kekalahan dari Persitara dan satu hasil imbang dicecap di hadapan pendukung sendiri. Kedua, riak-riak kekecewaan imbas gaji tak dibayar penuh berpotensi meluruhkan mental tanding. Karenanya, tidak bisa tidak manajemen dari sisi non teknis dan tim pelatih dari sisi teknis harus bersinergi. Edy Syahputra menjulangkan optimisme tinggi bisa mendulang tripoin. Keyakinan itu bahkan ditumpahkan lewat pemancangan beberapa pemain muda. Tiga dari empat kuartet bek bakal diisi pemain belia. Duet libero bakal dipercayakan pada Sugiono dan Agung Prasetyo. Sedangkan di sektor bek sayap ditugasi Luis Irsandi. “Saya cenderung pilih Sugiono ketimbang Irwanto. Alasannya teknis, karena pada laga ini, kami akan menghadapi lawan yang separuhnya diisi pemain U-23. Jadi, saya butuh pemain bertahan yang lebih cepat dan full stamina,” ucap pelatih berlisensi A nasional ini. Di lapangan tengah Madya Siregar dan Edy Syahputra yang tampil apik kala bertandang ke Persipon mendapat kesempatan besar. Selain rajin bergerak alias mobilitas tinggi, penetrasi keduanya ke area penalti lawan juga intens. Jika tidak ada perubahan maka itu ada di barisan depan. Jecky dan Sakti masih diandalkan sebagai mesin gol. “Kami juga beruntung karena dua pemain bertahan PSSB absen. Saya kenal betul karakter bermain Irsan dan Suheri. Mereka bagus menangkal bola-bola udara dan bergerak cepat. Absennya mereka membuat kami akan leluasa untuk menyerang. Semua ini membuat saya yakin, kami bisa meraih tiga poin di rumah sendiri,” katanya semringah. Asisten Pelatih PSSB Bireuen, Suandi Yusuf melontar psy war tak kalah garang. “Setiap tim pasti ingin memenangkan pertandingan di kandang lawan. Apalagi kemarin kami harus bermain seri di kandang sendiri menghadapi PSMS Medan, jadi kami ingin melakukan revans,” ucapnya. Meski demikian, Suandi tak memungkiri labilitas performa skuatnya. Pasalnya, sudah lama tak melakoni latihan reguler atau Training Camp (TC). Perihal Irsan dan Suheri yang absen, Suandi mengaku sudah menyiapkan penggantinya. Harga per Tiket Dibanderol Rp 20 Ribu JULIUS Raja, Ketua Panitia Pelaksana PSMS Medan LPIS mengatakan pihaknya mencetak 4.000 lembar tiket pertandingan. Jumlah ini bertambah 50 persen dari jumlah sebelumnya. Harga selembar tiket dibanderol Rp 20 ribu. “Kita sudah tambah tiket dari 2000 lembar menjadi 4000 lembar. Harganya semua sama, Rp 20 ribu. Terserah mau duduknya di mana, bebas,” kata King, sapaan akrabnya saat temu pers di Gedung PSMS Medan, Jalan Candi Borobudur kemarin.
Posted on: Sun, 30 Jun 2013 06:35:09 +0000