PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mengakui tidak pernah mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Head of Corporate Communication PGN, Ridah Ababil mengatakan, meski tidak ada perintah dari pemerintah untuk mengurangi konsumsi BBM akan tetapi perseroan berinisiatif untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) maupun mobile refueling unit (MRU). Investasi untuk membangun 1 unit SPBG yang bisa menampung 1.200 meter kubik gas mencapai Rp 10 milyar. Harga jual gasnya juga lebih murah ketimbang harga jual BBM jenis premium bersubsidi, yakni Rp 3.100 per liter setara premium. Pembangunan SPBG maupun MRU dimaksud untuk agar minat masyarakat untuk menkonversi penggunaan BBM ke Baha Bakar Gas semakin tinggi. (Indofinanz)
Posted on: Wed, 09 Oct 2013 07:10:52 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015