PUASA Tetap sehat dan bugar selama berpuasa Dalam hitungan hari, - TopicsExpress



          

PUASA Tetap sehat dan bugar selama berpuasa Dalam hitungan hari, seluruh umat muslim di dunia akan memasuki bulan Ramadan. Selama kurang lebih 30 hari di bulan itu, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Yaitu, berpuasa menahan haus dan lapar serta godaan hawa nafsu, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari di waktu sore hari. Meski begitu, berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, penelitian terbaru membuktikan bahwa berpuasa dapat menjaga otak manusia dari serangan efek buruk alzheimer, parkinson atau gangguan pusat syaraf lainnya. Seperti dilansir oleh The Guardian, Inggris, riset yang dilakukan oleh National Institute on Ageing di Baltimore, mengungkapkan bahwa asupan kalori yang berkurang akan membantu otak. "Namun, puasa yang dimaksud adalah puasa intermitten, artinya sehari puasa dan sehari tidak," kata Mark Mattson, Kepala Laboratorium National Insitute on Ageing. Manfaat lain yang diperoleh tubuh ketika berpuasa adalah berkurangnya makanan yang dikonsumsi. Misalnya, makanan berkolesterol atau berlemak yang memicu risiko stroke. Sebuah riset yang dilakukan Benjamin D. Horne dari Intermountain Medical Center Heart Institute menemukan bahwa rasa lapar saat berpuasa menyebabkan stres pada tubuh. Dus, tubuh meresponnya dengan melepas banyak kolesterol, termasuk lemak. "Puasa dapat membantu meringankan kerja organ pencernaan bagi orang dengan kondisi normal," kata Naufal Muharam Nurdin, Dosen Departemen Gizi Fakultas Ekologi Manusia Insitut Pertanian Bogor. Jadi, organ pencernaan sepertu kerongkongan, usus dan lambung beristirahat. Namun, puasa juga berdampak buruk, seperti mengurangi kadar cairan dan gula darah. Akibatnya, terjadi dehidrasi dan kekurangan glukosa atau hipoglikemia. Alhasil tubuh akan merasa lemas dan lelah. Minum yang cukup Agar tubuh kita mendapatkan manfaat maksimal dari berpuasa, menurut Kepala Departemen Ilmu Gizi Medik Universitas Padjajaran, Abdullah Firmansah, kita perlu memperhatikan santapan di saat sahur dan berbuka. "Untuk sahur bisa bebas memakan apa saja, asalkan komposisinya berimbang antara karbohidrat, protein, lemak dan sebagainya," kata dia. Agar energi awet dan tidak cepat habis, Naufal menyarankan mengonsumsi makanan yang glukosanya lambat diserap tubuh atau low glicemic index. Umbi-umbian, oatmeal dan sereal cocok dikonsumsi saat sahur. "Kalau yang dimakan bubur, tentu akan cepat lapar," imbuhnya. Jangan lupa mengisi cairan tubuh dengan minum air putih. "Yang paling berbahaya bukan kekurangan karbohidrat saat puasa, tapi kekurangan cairan," kata Abdullah. Sebab, glukosa yaitu senyawa dari karbohidrat bisa diperoleh dari protein atau lemak yang disimpan dalam tubuh. Kita juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin selama bulan puasa. Syaratnya, kata Abdullah, mengonsumsi makanan yang mengandung protein karena dapat membuat vitamin lebih berguna. Untuk berbuka, Naufal menganjurkan makanan mengandung glukosa yang cepat diserap tubuh atau high glicemic index. Seperti bubur, nasi, dan gula murni. Berdasarkan uraian tersebut, tentu berpuasa sebulan penuh sangat bermanfaat. Namun, penderita diabetes atau penyakit khusus lainnya sebaiknya berkonsultasi ke dokter dahulu sebelum berpuasa.
Posted on: Thu, 27 Jun 2013 07:11:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015