Pacaran Itu Cuma Pelampiasan Hawa Nafsu Mencari kecocokan satu - TopicsExpress



          

Pacaran Itu Cuma Pelampiasan Hawa Nafsu Mencari kecocokan satu sama lain dan mendekatkan dua keluarga agar lebih mengenal sebelum memasuki mahligai rumah tangga. Demikian alasan yang sering diungkapkan oleh kaum penggemar pacaran. Alasan sebenarnya yang tidak diungkapkan adalah bahwa pacaran adalah semata memuaskan hawa nafsu belaka!. Ups, siapa bilang gue pacaran hanya untuk memuaskan hawa nafsu?, Salah besar!. “gue sayang kok sama pacar gue”, “cinta banget, dari ujung kaki hingga ujung rambut”, “tidak ada pacar yang sebaik dan secantik/seganteng dia” ” Dia sosok idaman gue” *** Lalu kapan menikahnya? Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pasangan yang dimabuk asmara tersebut, mereka buru-buru memberikan berjuta argumentasi dan alasan. Kesiapan materi, kesiapan mental, alasan usia yang masih muda atau pacaran yang masih seumur jagung. Alasan ketidak cocokan sering dijadikan alasan untuk memutuskan hubungan pacaran ditengah jalan, bahkan sering terjadi ketika hubungan hendak memasuki jenjang pernikahan. Diwaktu berikutnya, tidak lama setelah putus berpacaran sudah mulai menggandeng pasangan yang baru. Mencari kecocokan demi kecocokan yang diinginkan. Padahal sampai kapanpun tidak akan menemukan kecocokan tersebut. Walhasil banyak diantaranya terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang sesungguhnya dilarang oleh agama. Hari ini boleh jadi cuma lirik-lirikan dan saling curi pandang, keesokan harinya sudah mulai berpegangan tangan, selanjutnya cipika-cipiki sampe cibibir, minggu berikutnya sudah asyik menjamah dan tangan semakin nakal, hingga akhirnya terjadilah skandal. Hamil diluar nikah dan sudah tiga bulan! (*seperti lirik yang ada di lagu dangdut mesum*) Seberapa banyak tragedi memalukan seperti itu terjadi dinegeri ini, yang menimpa kaum muda hingga tua melalui label “pacaran”?. Banyak fakta yang telah terkuak dari berbagai survei yang telah dilakukan (*silahkan mencari sendiri datanya*), dan sungguh memalukan dan memilukan bahwa pacaran yang menjurus kearah perbuatan mesum banyak dilakukan oleh kaum muda, generasi penerus bangsa ini. Oh, gaya pacaran saya sehat kok!, tidak seperti yang orang lain duga. Kami hanya bertemu, ngobrol ngalor-ngidul, sekedar melepas kangen saja. Sehat bagaimana sih?, sementara semua yang ditampilkan kepalsuan belaka. Apakah sehat itu sama dengan berbuat kepalsuan?. *** Berada dalam sebuah ikatan, padahal sebenarnya tidak ada ikatan apapun. Pihak wanita adalah pihak yang sering menjadi korban dan tentu saja kerugian banyak dialami. Dengan setangkai bunga, makan malam dibawah temaram cahaya lilin bertaburan berjuta bintang dan cahaya rembulan, lantunan lagu melankolis, puisi cinta nan romantis dan sejumput perhatian dari sang pacar sudah mampu meluluhkan benteng keimanan yang seharusnya dijaga dan dipertahankan. Tidak ada pacaran yang islami dan pacaran yang sehat, yang ada adalah pelampiasan hawa nafsu. Jangan tertipu propaganda syetan dan propaganda dari orang-orang yang tidak menginginkan generasi negeri ini tumbuh sehat dan terbebas dari gaya hidup berpacaran. Keindahan yang ada hanyalah keindahan yang semu, fatamorgana!.
Posted on: Fri, 16 Aug 2013 00:21:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015