Padahal hizbiyyah itu sendiri adalah suatu perkara yang mudah - TopicsExpress



          

Padahal hizbiyyah itu sendiri adalah suatu perkara yang mudah untuk difahami oleh orang yang sekalipun baru mengenal manhaj ahlussunnah ash-shahihah, sungguh bagus apa yang didefenisikan oleh Syaikhuna Abu Abdillah Muhammad bin ‘Ali bin Hizam Hafizhahullah tentang defenisi hizbiyyah dalam bukunya “Munkaraat Syaai’ah” (hal. 31), beliau berkata: “Hizbiyyah maknanya adalah perkumpulan suatu kelompok dari kalangan manusia di atas suatu pemikiran yang menyelisihi petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka menjalin hubungan baik karena pemikiran tersebut dan bermusuhan karena pemikiran tersebut [pula], maka berubahlah hubungan baik mereka dan sifat berlepas diri mereka menjadi sempit” . Dengan demikian, maka sangatlah lucu dan aneh serta menyelisihi realita yang ada kalau kemudian muncul para hizbiyyin semisal Abu Abdillah [Muhammad] Afifudin bin Husnunnuri As-Sidawiy, Abu Abdillah Muhammad [As]- Sarbiniy, Abu Karimah Asykariy dan Ayip Safruddin serta kawan-kawan mereka yang memperingatkan umat dari membaca buku- buku yang diterjemahkan oleh orang-orang yang mereka anggap sebagai sururiy atau hizbiy namun hakekatnya merekalah hizbiyyun yang sesungguhnya, maka secara tidak mereka sadari peringatan mereka menghujjah atas mereka sendiri. Begitu pula tidak kalah canggihnya si orator jahil, sang ruwaibidhah moder’n yang bernama Abu Abdillah Luqman bin Muhammad Ba’abduh yang mengkampanyekan misinya untuk membantah buku-buku yang diterbitkan oleh pustaka Al-Kautsar Jakarta. Namun sayang, ternyata permasalahan yang paling besar seperti peniadaan dan penetapan hukum seperti ini mereka lalaikan dengan tanpa adanya koreksian yang padahal sudah tercetak berulang-ulang, maka jawablah pertanyaan ini wahai para hizbiyyin yang hina: ﺎَﻣ ْﻢُﻜَﻟ َﻒْﻴَﻛ َﻥﻮُﻤُﻜْﺤَﺗ (36) ْﻡَﺃ ْﻢُﻜَﻟ ٌﺏﺎَﺘِﻛ ِﻪﻴِﻓ َﻥﻮُﺳُﺭْﺪَﺗ (37) َّﻥِﺇ ْﻢُﻜَﻟ ِﻪﻴِﻓ ﺎَﻤَﻟ َﻥﻭُﺮَّﻴَﺨَﺗ (38) ْﻡَﺃ ْﻢُﻜَﻟ ٌﻥﺎَﻤْﻳَﺃ ﺎَﻨْﻴَﻠَﻋ ٌﺔَﻐِﻟﺎَﺑ ﻰَﻟِﺇ ِﻡْﻮَﻳ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ َّﻥِﺇ ْﻢُﻜَﻟ ﺎَﻤَﻟ َﻥﻮُﻤُﻜْﺤَﺗ (39) ْﻢُﻬْﻠَﺳ ْﻢُﻬُّﻳَﺃ َﻚِﻟَﺬِﺑ ٌﻢﻴِﻋَﺯ (40) ْﻡَﺃ ْﻢُﻬَﻟ ُﺀﺎَﻛَﺮُﺷ ﺍﻮُﺗْﺄَﻴْﻠَﻓ ْﻢِﻬِﺋﺎَﻛَﺮُﺸِﺑ ْﻥِﺇ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ َﻦﻴِﻗِﺩﺎَﺻ (41) 41-36/ﻢﻠﻘﻟﺍ] ]. “Atau adakah kalian (berbuat demikian): Bagaimanakah kalian mengambil keputusan (dalam menghukumi)? atau adakah kalian mempunyai sebuah kitab tersendiri (yang diturunkan Allah) yang kalian membacanya?; bahwa di dalamnya kalian benar-benar boleh memilih apa yang kalian sukai untuk kalian. Atau apakah kalian memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; Sesungguhnya kalian benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendak kalian)? Tanyakanlah kepada mereka: “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan (hukum) yang diambil itu?” Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar”. (Al- Qalam: 36-41).
Posted on: Sat, 14 Sep 2013 14:55:54 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015