Pasar Onderdil Bekas ‘’Naik Daun’’ Denpasar (Bisnis Bali) - Kenaikan harga BBM membuat harga-harga suku cadang kendaraan mulai merangkak naik. Namun, kenaikan harga suku cadang baru rupanya ditanggapi gembira oleh pedagang onderdil bekas. Mereka pun memprediksi pasar onderdil bekas akan makin ‘’naik daun’’. ‘’Onderdil bekas selalu jadi alternatif harga murah, jika harga-harga onderdil baru melonjak akibat kenaikan BBM, sudah pasti bekasnya makin naik daun,” ujar Ahmad Fadjli, pedagang suku cadang di Denpasar, Jumat (21/6). Fadjli memperkirakan, setelah kenaikan harga BBM, harga onderdil baru akan melonjak signifikan. Meski, harga produk barunya melonjak, ia mengaku, tak akan ikut mengangkat harga bekasnya. ‘’Harga produk bekas tidak akan kami naikan, bahkan kemungkinan harga akan turun demi persaingan,” tambahnya. Menggeliatnya pasar suku cadang bekas pascakenaikan harga BBM juga diakui Yanto, pedagang lain di lokasi setempat. Menurutnya, sampai saat ini sentra onderdil bekas telah menjadi kebutuhan sebagian besar warga yang menginginkan produk alternatif dengan harga terjangkau. ‘’Jika harga barunya melonjak, tentu saja kondisi pasar akan makin ramai,” ujarnya. Bahkan ketika musim libur dan akhir pekan seperti saat ini, pengunjung yang berburu onderdil bekas makin banyak. Pasar yang telah berdiri selama puluhan tahun tersebut menyediakan beragam onderdil bekas untuk sepeda motor dan mobil. Bahkan, tak sedikit onderdil bekas yang dijual oleh para pedagang di kawasan tersebut memiliki kualitas yang cukup bagus. Selain suku cadang sepeda motor, juga dengan mudah bisa ditemui berbagai kelengkapan aksesori mobil. Mulai dari lampu depan, lampu belakang, spion, body kit, bumper, knalpot, hingga pelek mobil. Tiap unit suku cadang tersebut pun dijual dengan harga yang sangat terjangkau, terutama bila dibandingkan dengan produk barunya. Meski dikatakan pasar onderdil bekas, rupanya tak semua barang di Pasar Loak adalah barang bekas. Banyak juga onderdil baru yang dijual lengkap dengan kemasannya. Namun, onderdil tersebut didominasi produk variasi dan onderdil non-original atau produk kelas dua. *ade
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 00:50:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015