Pelatnas Bulutangkis Indonesia, Tantangan Berpuasa Pemain Pos - TopicsExpress



          

Pelatnas Bulutangkis Indonesia, Tantangan Berpuasa Pemain Pos Metro Padang - Para penghuni pelatnas bulutangkis Cipayung menghadapi "dilema" setiap kali bulan Ramadan tiba. Bagaimana mereka menyiasati puasanya, sementara latihan berat juga tak bisa dikompromi? Setiap hari para pemain pelatnas berlatih dua kali, pagi dan sore, kecuali Rabu hanya pagi. Sedangkan Sabtu dan Minggu mereka libur. Saat ini mereka berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia di Guangzhou, China, 5-11 Agustus mendatang. Tak ada perbedaan porsi latihan di hari biasa dengan di saat bulan puasa. Pagi mereka berlatih dari jam 7 sampai 10, sedangkan sore dari pukul 4 sampai 6. "Ramadan kali ini saya puasa empat hari, hanya tiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu)," ungkap pemain spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad, kemarin. Hanya saja, tidak semua puasanya rampung. ”Hari Minggu lalu saya mencoba puasa, tapi ternyata malah tidak enak badan. Rasanya mau pingsan saat latihan Senin kemarin," imbuh pasangan Liliyana Natsir itu. Pemain tunggal putra Tommy Sugiarto juga memilih tidak berpuasa jika ada latihan, tapi berusaha menjalaninya di Sabtu-Minggu. ”Saya pernah mencoba untuk tetap puasa, pada hari kedua, tapi saya malah harus ke rumah sakit karena kurang cairan," ujar pemain peringkat delapan dunia itu. Sementara itu pemain ganda putra Muhammad Ulinnuha mengaku berusaha untuk tetap berpuasa sekalipun harus menjalani latihan berat di pelatnas. ”Sudah biasa sejak dari klub dulu. Ibu berpesan agar saya selalu niatkan berpuasa. Persoalan kalau nanti terpaksa berhenti di tengah jalan, tak masalah," ujar pemain yang akrab disapa Ulin itu. Sampai kemarin ia mengatakan baru absen puasa satu kali. ”Ya dikuat-kuatkan. Godaan paling besar pada tengah hari, kalau sudah sore malah sudah tak masalah, termasuk saat harus latihan sore." Lantas bagaimana mereka membayar utang puasa itu? Tontowi memilih untuk membayar fidyah. "Menurut Ibu, bayar fidyah sampai Rp15 juta. Itu sejak entah kapan saya tak puasa," kata dia. Tommy, yang mengaku sering bolong puasa sejak 10 tahun terakhir, mengombinasikan bayar fidyah dengan puasa di bulan lain di saat weeekend. ”Saya sering kali berpikir kapan mengejar akhirat, tak hanya melulu urus dunia," lirihnya. "Cara membayar puasa di akhir pekan bisa dilakukan saat saya di luar pelatnas. Kalau sekarang mungkin lebih mudah membayar fidyah." Adapun Ulin, yang jarang bobol puasanya, lebih memilih membayar utang puasanya di hari biasa.
Posted on: Sat, 27 Jul 2013 03:15:37 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015