Pemain Mabuk,Ancam Bunuh Wartawan Malang Post Kekerasan dan - TopicsExpress



          

Pemain Mabuk,Ancam Bunuh Wartawan Malang Post Kekerasan dan ancaman terhadap kerja jurnalisme ternyata masih ada di dunia olahraga. Termasuk menimpa wartawan Malang Post Fino Yudistira kala mengikuti Arema Indonesia dalam tur away Papua. Pagi kemarin, jurnalis Malang mendapatkan ancaman verbal agar berhenti melakukan liputan, diselingi dengan ancaman pembunuhan, oleh salah satu pemain Persidafon, Franky Amo. Hal ini terjadi saat awak media sedang bersiap berburu foto dan berita soal Persidafon untuk persiapannya jelang lawan Singo Edan. Pagi kemarin, awak media berangkat pagi menuju Stadion Barnabas Youwe untuk mencari foto persiapan tim berjuluk Gabus Sentani itu. Setibanya di stadion, pemain bernama Franky Amo itu masih jogging sendirian keliling lapangan atas perintah Agus Yuwono, pelatih Persidafon. Seperti liputan biasa, awak media mendekat ke pinggir lapangan dan mulai memotret. Namun, begitu awak media mendekat ke lapangan, sang pemain tersebut tiba-tiba berhenti jogging dan mulai berbicara kasar. Bahkan, kata-kata ancaman pembunuhan juga keluar dari mulut sang pemain. “Pulang! Pulang! Kalau masih ambil gambar, saya bunuh kamu,” ungkapnya. Awalnya, awak media berpikir itu hanya guyonan semata. Namun, nada serius keluar dari mulutnya. Ancaman verbal tersebut terus diucapkan sehingga membuat media Malang tidak nyaman. Akhirnya, awak media memilih minggir dan menghentikan peliputan dan pengambilan gambar Persidafon. Setelah latihan selesai, sang pemain itu langsung pergi. Rupanya, usut punya usut, Franky Amo sedang dalam pengaruh alkohol dan terlihat sempoyongan saat berada di lapangan. Para pemain lain seperti membiarkan Franky melakukan ancaman verbal terhadap awak media. Apa yang sudah dilakukan oleh pemain berusia 27 tahun itu adalah pelanggaran terhadap kemerdekaan pers dalam menyajikan berita. Sesaat kemudian, kapten sekaligus asisten pelatih Persidafon Eduard Ivakdalam meminta maaf kepada awak media yang mendapat ancaman verbal pembunuhan dari Franky Amo. Edu, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kondisi tim memang tidak begitu bagus, khususnya setelah tidak menerima gaji selama dua musim. “Maaf ya tentang kejadian tadi, mohon dimaklumi. Kondisi di sini sedang tidak bagus, suasana sedang panas” ujar Edu kepada Malang Post. Ia pun mengharapkan kondisi tim secara keseluruhan bisa diperbaiki, sehingga tidak akan ada lagi kejadian pemain mabuk di tengah-tengah latihan karena stress tidak menerima gaji selama dua musim.(MalangPost)
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 03:40:57 +0000

Trending Topics



-left:0px; min-height:30px;"> "Le rejet éventuel du projet Keystone XL, couplé au cul-de-sac

Recently Viewed Topics




© 2015