Pemakaianganja sebagai pengobatan menyebar ke Eropa dan bahkan ke - TopicsExpress



          

Pemakaianganja sebagai pengobatan menyebar ke Eropa dan bahkan ke Amerika Selatan darinegeri Arab. Bangsa Arab adalah yang memperkenalkan benua Eropa pertama kalidengan salah satu penemuan terpenting umat manusia, yaitu kertas (kebetulanbahan bakunya adalah serat batang ganja). Bangsa Arab juga menjadi perantarapenyebaran ilmu-ilmu kuno dari zaman keemasan Yunani dan Romawi, salah satunyaadalah ilmu medis atau pengobatan. Dalam hal ini bangsa Arab memiliki kumpulanpengetahuan khasiat pengobatan tanaman ganja yang terbanyak di seluruh duniasebelum abad ke-20. Berikut ini adalah daftar beberapa ahli pengobatan yangtercatat dalam literatur pernah menyebutkan mengenai khasiat obat dari ganja : Ibn Masawayh (857 M) & Ishaq b. Sulayman (abad ke-10) – Minyak biji ganja untuk menyembuhkan sakit di telinga. Ibn al-Baytar (1291) – Minyak biji ganja untuk menyembuhkan gas (‘rih’) pada telinga. Al-Antaki (abad ke-16) – minyak biji ganja dapat membunuh cacing dalam telinga & mengeluarkan benda-benda asing dan kotoran. Al-Dima (abad ke-9) – Ganja untuk obat cacing perut. Al-Firuzabadi (abad ke-14 – 15) – Obat cacing kremi / habb al-qar’. Sabur ibn Sahl (abad ke-9) – Menghilangkan rasa sakit kronis, sakit kepala, migrain, mencegah keguguran, gagal melahirkan, mengurangi sakit pada rahim, & menjaga bayi tetap pada abdomen ibunya (kitab “Al-Aqrabadhin Al-Saghir”). Ibn Wafid al-Lajmi (abad ke-11) – Biji ganja untuk menambah produksi air susu ibu & menyembuhkan sakit amenorrhea. Avicenna/Ibnu Sinna (abad ke-10) – daun dan biji ganja u/ mengobati & mengeluarkan gas dari perut. Al-Biruni (abad ke-12) – Menyembuhkan rasa sakit kronis Al-Masi (1877) – Daun ganja untuk mengeluarkan gas dari rahim, usus & lambung. Al-Mayusi (1877) – Daun ganja untuk menghilangkan dahak dari perut. Ibn Habal (1362) – Biji ganja untuk mengeluarkan cairan empedu dan dahak. Ibn al-Baytar (1291) – Ganja untuk melancarkan buang air kecil. Ishaq b. Sulayman (1986) – Ganja bisa menghangatkan badan. Jabir ibn Hayyan (abad ke-8) – Ganja memiliki sifat psikoaktif (kitab al-Sumum). Umar Ibn Yusuf ibn Rasul (abad ke-13) – Ganja sebagai obat sakit kepala. Ibn al-Baytar (1291 AH) – Minyak biji ganja untuk mengurangi sakit syaraf. Al-Qazwini (1849) – Jus ganja untuk mengurangi rasa sakit pada peradangan bola mata. Tibbnama (1712) – Tumbukan batang dan daun ganja untuk mengobati wasir. Al-Masi (abad ke-10) – Ganja untuk pengobatan epilepsi. Al-Badri (1464) – Ganja untuk mengobati epilepsi. Abu Mansur ibn Muwaffak (abad ke-10) – Ganja untuk mengobati sakit kepala (Kitab al-abniya ‘an haqa’iq al-adwiya). Avicenna (1294) – Jus dari daun ganja untuk obat panu di kulit. Al-Razi – Jus daun ganja untuk merangsang pertumbuhan rambut. Ibn Buklari (abad ke-11) – Jus daun ganja untuk menyembuhkan abses (tumor) di kepala. Muhammad Riza Shirwani (abad ke-17) – Minyak biji ganja untuk mengobati tumor pada rahim. Berbagaicatatan dari ahli-ahli pengobatan Arab ini masih mencengangkan dunia medismodern. Mengherankan karena banyak di antara khasiat ganja yang disebutkan diatas bahkan belum dikonfirmasi atau dibuktikan oleh ilmu pengetahuan medis saatini, namun sudah dibuktikan dan dipercaya kemanjurannya oleh ilmuwan-ilmuwandari Arab. Padabulan November 1996 masyarakat California menyetujui proposisi 215, sebuahinisiatif yang dapat, membuat mariyuana tersedia secara legal sebagai obat diAmerika Serikat untuk pertama kali setelah bertahun-tahun. Dibawahundang-undang yang baru, pasien atau perawat utama mereka yang memiliki ataumenanam ganja untuk perawatan medis yang telah direkomendasikan oleh seorangdokter akan dibebaskan dari segala tuntutan kriminal. Pengobatannya dapatdiperuntukkan bagi “Kanker, anorexia, AIDS, rasa sakit kronis, kejang-kejang,galukoma, arthritis, migrain, atau apapun penyakit lainnya yang dapat disembuhkanoleh mariyuana.” Dokter tidak boleh dihukum dalam cara apapun karena membuatrekomendasi, yang dapat ditulis maupun secara lisan. Disahkannya hukum sepertiini hanyalah permulaan dari sebuah trend yang akan menghadirkan tantangan barubagi dokter, yang akan diminta untuk mengambil tanggung jawab awal dimanabanyak dari kita yang belum siap. Semakin banyak pasien yang mendekati merekadengan pertanyaan mengenai mariyuana, mereka harus memberikan jawaban danmembuat rekomendasi. Itu berarti bahwa mereka tidak hanya harus mendengarkandengan lebih cermat pasien-pasien mereka namun juga mendidik mereka sendiri danyang lain. Mereka harus mempelajari gejala dan gangguan mana yang bisa diobatidengan lebih baik dengan ganja daripada pengobatan yang konvensional, danmereka mungkin perlu untuk menjelaskan bagaimana menggunakan mariyuana.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 07:39:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015