Pemikiran sahabat Revolusioner dari sebrang sana, coba saya kutip - TopicsExpress



          

Pemikiran sahabat Revolusioner dari sebrang sana, coba saya kutip : Menyaksikan banyak terjadi kekacauan sosial dewasa ini, sangat salah bila rakyat tidak segera bangkit dan secepat-cepatnya mengubah penderitaan nasib dirinya. bukankah tuhan mengatakan bahwa nasib suatu bangsa terletak pada (ikhtiar perjuangan) bangsa itu sendiri. karenanya, rakyat harus segera dibangkitkan jiwa kritis revolusionernya. kabarkan kepada rakyat, bahwa para pejabat negara, birokrat, kebanyakan anggota parlemen dan aparat penegak hukum saat ini tak memiliki standar moral pengabdian yang memadai, dan nasib rakyat seperti digantung, tanpa kepastian masa depan. karena itu, diperlukan perjuangan bersama untuk mengubah nasib bangsa dalam proses yang relatif cepat. diperluklan energi besar untuk mengubah atau membalik status quo kondisi saat ini, dan itu tiada lain adalah revolusi. ya, revolusi, momentum perubahan besar dan mendasar yang harus diperjuangkan secara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. ini diperlukan untuk mengubah haluan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara dari yang berorientasi pada sistem kapitalis liberalisme dan kembali ke sistem ideologi klasik yakni sosialis pancasila yang konsekuen, dan menjadi sumber acuan kebijakan dalam menata kembali fundamen ekonomi, sosial, politik, budaya dan hankam. sejak bangsa ini merebut kemerdekaan dari tangan kolonial, rakyat indonesia langsung mendapat gemblengan ideologi, moral dan karakter dari bung karno, sang pemimpin besar revolusi. melalui pidato-pidato heroik, dinamik dan dialektik, bung karno tak berhenti membangun spirit nasionalisme dan patriotisme bangsanya. kita, sejatinya, masih memiliki “utang sejarah” pada para tokoh pendiri negara dan sosok pemimpin berjiwa besar seperti bung karno, bung hatta, pangsar jenderal sudirman, sri sultan hb ix, tan malaka, mr muhamad yamin, haji agus salim, mr roem, bung syahrir, ki hadjar dewantara, dll. mereka adalah generasi pertama yang telah memenuhi panggilan sejarah dan telah meletakkan fundamen karakter kebangsaan kita. sebagai bangsa pejuang yang berkarakter, seharusnya kita tak perlu gentar menghadapi segala tantangan zaman. Namun kini berbeda, timbunan utang negara dapat dikatakan sudah menggunung tujuh turunan. kita pun didera oleh komplikasi problem bangsa yang sedemikian kompleks, multidimensional; baik itu di bidang politik ekonomi, kedaulatan pangan, masalah teritorial atau hankamnas, dan juga ketahanan sosial budaya. tak mudah bagi bangsa ini dapat segera membebaskan diri dari tekanan problem kebangsaan yang rumit seperti itu. beberapa waktu lalu, teritori wilayah kita "diprovokasi" oleh negara boneka nekolim malaysia. kita hanya bisa mengeskpresikan kemarahan, tanpa bisa melawan dengan sikap yang bermartabat. jiwa nasionalisme dan patriotisme kita tak berkobar-kobar lagi seperti dulu. pada masa rezim revolusioner bung karno dulu, kita masih memiliki kebanggaan sebagai bangsa yang berdalaut, serta merta dapat dengan cepat memobilisasikan satu juta kaum muda patriot yang “berani mati” dan siap berkonfrontasi dengan malaysia pada tahun 1963. bahkan jauh sebelum itu, atau tepatnya tahun 1960, bung karno, pemimpin besar revolusi, sudah berpidato lantang menggagas konsepsi mercusuar politik mengenai poros dunia baru (nonblok) di depan majelis pbb. kita sadari bahwa mulai dekade 60-an hingga saat ini, hegemoni amerika dan sekutu baratnya sudah mencengkeram banyak negara di berbagai kawasan. hampir separuh bulatan bumi berada dalam pengaruh politik, ekonomi dan militernya. dan sejak dekade 60-an itulah, bung karno dengan segala pengaruh revolusionernya memelopori dibentuknya gerakan nonblok yang diharapkan dapat memainkan peran strategis yang netral antara blok kapitalis amerika dan barat dengan blok timur yang sosialis komunis itu. bung karno mencoba mendayung di antara dua karang blok itu, meski pada akhirnya blok amerika dan barat tak memberi ruang ekspresi yang cukup bagi bung karno dalam mengembangkan konsepsi startegis non-bloknya itu. kini kita tahu, hampir semua negara yang dulu memelopori atau menjadi anggota pertama dari gerakan non-blok, dibikin kocar-kacir oleh kekuatan kapitalis amerika dan barat. yugoslavia, akhirnya bubar. india terus-menerus berada dalam keterancaman dan terlibat dalam ketegangan di kawasan dengan pakistan. afghanistan, mesir, irak, myanmar, iran, nigeria, libya, negara-negara di kawasan afrika mengalami instabilitas. indonesia,s ebagai salah setu pelopor dan pemrakarsa gerakan non-blok, sudah sejak lama dicabik-cabil melalui konflik ideologis pada tahun 1965. tidak kurang 2 juta rakyat indoensia mati dalam konflik paling berdarah dan kelabu yang dikenal sebagai "g-30-s" itu. berbagai upaya manuver politik adidaya mulai beroperasi dengan tujuan memberangus, menelikung serta menohok bung karno melalui berbagai modus peristiwa antara lain ancaman pembunuhan, sampai akhirnya membendung pengaruh gagasan revolusioner bung karno melalui strategi pembentukan negara (boneka) federasi malaysia pada tahun 1963. pada tahap berikutnya, operasi infiltrasi intelejen c.i.a pada akhirnya mempengaruhi organ tni (angkatan darat). manuver anasir asing itu berpuncak hingga meletusnya peristiwa g-30-s tahun 1965. akhirnya, rezim revolusioner bung karno jatuh, dan ia hidup dalam "kerangkeng" isolasi rumah hingga wafatnya. dengan begitu, gelora jiwa revolusioner rakyat saat ini berangsur-angsur meredup seiring dengan wafatnya bung karno, sang bapak bangsa! Itu yang terjadi. _______ Masihkah anda para pemuda/pemudi bangsa tak tergerak, kilas sejarah yang coba dibangun diatas untuk membangkitkan kita untuk senantiasa terus berjuang untuk Negeri? *Renungkanlah sejenak...
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 22:30:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015