Pemondokan Haji Rampung Jakarta--Persiapan pemondokan bagi jamaah - TopicsExpress



          

Pemondokan Haji Rampung Jakarta--Persiapan pemondokan bagi jamaah haji selama berada di Makkah memasuki tahap akhir. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan, pihaknya kini sedang menuntaskan negosiasi dengan sejumlah pemilik rumah. Proses negosiasi ini masih berlangsung dan diharapkan segera tuntas. Negosiasi pemondokan dilakukan karena adanya pengurangan kuota sebesar 20 persen bagi seluruh negara, termasuk untuk kuota jamaah haji Indonesia, sehingga berdampak pada pengurangan jumlah rumah yang akan dihuni jamaah. “Negosiasi rumah atau pemondokan di Makkah sudah 80 persen,” kata Anggito yang sedang berada di Jeddah, Arab Saudi, kepada wartawan, terkait kesiapan terakhir penyelenggaraan ibadah haji, Selasa (3/9) malam. Saat ini, Anggito dan beberapa tim pendahulu berada di Saudi untuk memberikan pelatihan bagi tenaga musiman (temus), memfinalisasi kontrak perumahan di Makkah, finalisasi dengan muasasah, persiapan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, serta persiapan akhir di sektor khusus Masjidil Haram. Secara umum, papar Anggito, persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci sudah mencapai 95 persen, kecuali pelatihan temus dan amendemen kontrak perumahan. Sedangkan, untuk kedatangan gelombang satu di Madinah, sudah siap 100 persen. Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah calon haji dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Selasa (10/9). Mereka menuju Madinah terlebih dahulu untuk menjalankan ibadah arbain (shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi). Ketua Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat menambahkan, persiapan pemondokan jamaah di Makkah sudah 80 persen. Yang kini tersisa penyelesaiannya adalah amendemen kontrak kapasitas perumahan yang dipotong 20 persen. “Termasuk, penempelan stiker kapasitas (jamaah) pada kamar-kamar jamaah haji,” kata Arsyad kepada Republika, Rabu (4/9). Fasilitas lansia Adapun mengenai kondisi terakhir di Masjidil Haram yang kini sedang dipugar, Arsyad mengungkapkan, pembangunan masih terus berlangsung. Khusus untuk jamaah lanjut usia (lansia) dan yang berkursi roda, sudah terpasang dan siap untuk digunakan. Bagi jamaah lansia dan berkebutuhan khusus itu dibuat jalur tersendiri yang melingkar di sekitar Ka’bah. “Saat ini, masih ada satu tingkat,” kata Arsyad. Anggito juga menambahkan, kondisi jalur khusus bagi jamaah lansia itu sudah bagus dan terpasang semuanya. “Fasilitas itu aman bagi pengguna kursi roda dan lansia,” katanya. Saudi membangun sarana tawaf sementara (knock down) bagi jamaah lansia dan yang menggunakan alat bantu, seperti kursi roda, sehubungan dengan renovasi di Masjidil Haram. Akibat renovasi ini, Masjidil Haram hanya mampu menampung 22 ribu jamaah per jam dari semula 48 ribu jamaah. Namun, dengan tambahan fasilitas bagi jamaah lansia itu, diharapkan mampu menampung hingga 36 ribu jamaah per jam. Kepada jamaah calon haji, Anggito mengimbau agar mempersiapkan fisik dan menjaga kesehatan. Panasnya cuaca di Saudi menjadi tantangan bagi jamaah. Suhu di Makkah saat ini mencapai 42 derajat Celsius, Jeddah 37 derajat Celsius, dan Madinah 45 derajat Celsius. “Jaga kesehatan karena suhu panas dan ikuti semua petunjuk dari petugas,” katanya.
Posted on: Thu, 05 Sep 2013 05:20:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015