Pendanaan yang cukup besar untuk mengarungi Indonesia Super League - TopicsExpress



          

Pendanaan yang cukup besar untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) membuat klub kini mulai melirik investor, salah satunya Gresik United. Klub bermarkas di Stadion Petrokimia ini bakal ditawarkan kepada investor baru untuk menutup biaya selama mengarungi kompetisi musim depan. Rumor di lingkup internal Gresik United menyebutkan, tim kebanggaan Ultrasmania ini akan ditawarkan kepada investor asal Jakarta. Namun, rencana ini masih menunggu kepastian rapat dari jajaran manajemen PT Persegres Jaka Samudra selaku pengelola kesebelasan Gresik United. “Memang ada wacana di musim depan tim ini [Gresik United] akan ditawarkan kepada investor, mengingat anggaran mengurus sepakbola membutuhkan biaya sangat besar,” ujar salah satu sumber di internal Gresik United yang enggan disebut namanya kepada Goal Indonesia. Selain anggaran yang cukup besar, masih kata sumber tersebut, selama dua musim mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) terjadi ketimpangan anggaran. Kontribusi pemasukan, baik yang berasal dari sponsor maupun tiket penonton, belum cukup menutupi biaya kontrak pemain, gaji, maupun biaya operasional lainnya. Musim sebelumnya, Gresik United ditaksir menghabiskan dana tak kurang dari Rp30 miliar. Besaran dana tersebut banyak tersedot untuk mengontrak pemain asing, dan bintang lokal, seperti Aldo Barreto, Matsunaga Shohei, Sasa Zecevic, maupun Rizky Novriansyah, Siswanto, Erol Iba, Ahmad Sembiring, dan Sultan Samma. Anggaran yang cukup besar inilah yang membuat pemilik Gresik United Syaiful Arif, atau yang akrab disapa Haji Ipung, berpikir ulang jika harus menghidupi sendiri biaya operasional Laskar Joko Samudro di musim depan. “Terlebih lagi, tim tidak boleh menggunakan dana subsidi APBD pasca keluarnya larangan dari kementerian dalam negeri selama mengikuti kompetisi ISL. Kalau dikelola sendiri pasti berat, karena itu butuh investor agar bisa tetap eksis,” tutur sumber tersebut. Manajemen Gresik United sendiri melalui chief executive officer (CEO) Asroin Widiana pernah mengungkapkan, Laskar Joko Samudro akan lebih hemat di musim depan. Mereka lebih mengandalkan potensi putera asli daerah, dan para pemain lokal, untuk menekan biaya pengeluaran. Sementara itu, pelatih yang sukses mengantarkan Gresik United finish di peringkat kesembilan musim lalu, Widodo Cahyono Putro, menilai manajemen Laskar Joko Samudro sepertinya kurang berminat lagi memakai jasanya di musim depan. “Secara tidak langsung, manajemen telah mengutarakan kepada saya, dan kelihatannya sudah tidak berminat lagi memakai saya di musim depan. Dengan ini, maka saya juga harus siap melatih klub lain yang memang membutuhkan tenaga saya,” kata Widodo. Selain Sriwijaya FC, kontestan lain ISL yang dikabarkan berminat memakai jasa Widodo di musim depan adalah Mitra Kukar, meski selama dua musim sebelumnya, Ahmad Bustomi dkk dipoles Steffan Hansson.
Posted on: Mon, 07 Oct 2013 02:35:27 +0000

Trending Topics



rgin-left:0px; min-height:30px;"> Media Console Flat-Panel TV Stand REDEEM YOUR DEALS! >>
My uncle, Walter C. Frank passed away on Friday at age 94. He was
Black Friday Glow by Jennifer Lopez Eau De Toilette Spray 3.4 oz
For Sale: New Apple iPhone 6/6+ and Samsung Galaxy Note 4 128GB
We hope youll join us on February 6th at GrowFood Carolina to

Recently Viewed Topics




© 2015