Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana - TopicsExpress



          

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana menilai, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait politisi PDI Perjuangan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, salah kaprah. Dalam pernyataannya, Amien menyebut Jokowi memiliki kesamaan dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada, yaitu sama-sama dipilih hanya karena popularitas. Menurut Ari, pernyataan Amien tak substansial dan terlihat bertujuan mengganggu popularitas Jokowi. Ia menilai, pernyataan-pernyataan Amien terhadap Jokowi merupakan bentuk kekecewaan karena rendahnya apresiasi publik tentang wacana duet Jokowi dengan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden 2014. Ia juga mengkritisi ajak Amien yang meminta masyarakat tak memilih pemimpin yang hanya bermodal popularitas. Pernyataan ini, kata Ari, menunjukkan bahwa Guru Besar Ilmu Politik UGM itu lupa bahwa popularitas merupakan modal utama untuk mendulang sukses di dunia politik. Namun, popularitas yang dikantongi Jokowi, menurut Ari, masih dalam arti positif. Pernyataan Amien salah kaprah dan cara pandangnya sempit. Mana mungkin orang akan terpilih kalau tidak populer? Meski populer bukan satu-satunya modal dalam politik," ujarnya. Jika ingin mengkritik Jokowi, Ari menyarankan agar Amien menyoroti program kerjamya yang dianggap kurang baik dan bukan menyerang secara personal. Sejumlah pernyataan Amien yang bertendensi negatif terhadap Jokowi, dinilai Ari bisa menimbulkan persepsi bahwa ia tengah melakukan manuver sebagai bentuk kekecewaan terhadap Jokowi.
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 01:40:28 +0000

Trending Topics




© 2015