Perasaan yang tersembunyi Akan terus menjadi memori Tanpa seorang pun mengetahui Jiwa yang terkunci Aku selalu tertawa Tertawa, terus tertawa Membagi keceriaan milikku Semua kasih dan cintaku Namun ada kalanya Aku terhenyak di dalam Bertanya, bertanya Kenapa aku begitu malang Kenapa, walau aku menginginkan seseorang Aku berusaha keras menyembunyikan hatiku "Aku ingin seseorang yang bisa tertawa bersamaku, Menangis dengan aku, apa adanya menerima akan aku". Diriku yang lain hanya bisa menarik nafas dan berteriak dalam kebisuan pilu, semakin dan semakin lama menyayat hati, menjadi lebih sakit, hingga darah yang ternodai dengan darah ikut membekukan hati yang telah dingin, dan tersiksa sampai maut memanggil Aku tertawa karena aku tidak ingin melihat wajah sedihku Aku senang saat aku berada diantara orang-orang yang menyenangkan Aku tidak suka mereka sedih, karena itu aku selalu tertawa dan tersenyum Bagi mereka, karena senyum yang aku torehkan memang tulus dariku Tapi senyum dariku dan untukku sendiri Aku, entah kenapa aku tidak bisa Menyenangi hal itu Tapi aku tahu kesungguhan hati Aku tidak mau sendiri Sebagaimana waktu yang berputar Kata "selamanya" menjadi tidak pasti Rasanya seperti kemarin saja Suasana menyenangkan itu terjadi Benci memang, kalau berubah Tapi mau bagaimana lagi Angin yang telah berpindah Tidak akan bisa kembali Apa aku harus menjauh diri ?
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 04:54:38 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015