Peta Strategi Militer AS Dan Sekutu Untuk Menyerang - TopicsExpress



          

Peta Strategi Militer AS Dan Sekutu Untuk Menyerang Suriah MEDITERANIA (KabarDuniaIslam) – AS akan memulai serangan pada sabtu pekan ini (31/08/2013) dan kemungkinan rudal akan diluncurkan selama 5 hari sampai rabu (04/09/2013) ke tempat-tempat yang telah dibidik, kemudian dilanjutkan serangan dengan senjata penghancur yang lain. Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel mengatakan Washington akan terus mencari koalisi dalam penyerangan ke Suriah ini. Bisa dipastikan bahwa AS akan menyerang Mujahidin Suriah, mulai dari Markas sampai gedung-gedung yang dikuasai Mujahidin. Negara-negara teluk, seperti Kuwait, Qatar, Saudi telah mempersiapkan militernya dan diberangkatkan sabtu ini. Target utama AS adalah gudang senjata Assad yang masih tersisa, hal ini dilakukan karena takut gudang senjata tersebut akan diambil alih oleh Mujahidin. Inggris mau tidak mau terlibat dalam intervensi ini dan telah menempatkan kapal perangnya di Mediterania. Francois Holland, presiden Prancis siap untuk membantu AS dan telah menempatkan kapal perangnya di perairan Uni Emirat Arab. Dalam waktu lima hari, Suriah akan diserang habis-habisan, seperti yang dilakukan AS dalam operasi Desert Fox pada Iraq tahun 1998 lalu. Mantan deputi asisten menteri luar negeri, Suzan Nossel mengatakan bahwa perang jarak jauh yang akan dilakukan AS di Suriah hanya ilusi dan hanya akan menambah banyak korban. AS bermaksud menyerang namun tidak mau terluka, ini adalah tindakan pengecut. Dapat dipastikan bukan tentara Assad yang dibidik, namun menjadikan Suriah rata dengan tanah. “kalian gagal di Vietnam, kalian gagal di Afghanistan, kalian gagal di Iraq, akankah dunia mentertawakan kalian jika ternyata gagal pula di Suriah?” kata Suzanne Nossel “kalian perlu tahu, komandan para oposisi (Mujahidin) sebagian dari Iraq, musuh kalian pada pertempuran yang lalu.” Tambah Nossel Namun, AS menyangkal, tujuan intervensi AS ke Suriah hanya untuk memperingatkan Assad agar tidak menggunakan senjata kimia lagi. AS dan sekutu telah menempatkan kapal perang mereka di beberapa titik. Diantaranya : - Empat kapal Destroyer AS ditempatkan di Mediterania Timur, tepat di peraiaran Suriah. Ditambah satu kapal selam lengkap dengan rudal jelajah. - dua kapal Destroyer Inggris, satu kapal induk dan satu kapal selam di Mediterania tengah. Semua kapal ini digunakan jika AS terdesak di peraian timur. - dua pangkalan udara AS ditempatkan di perairanTurki Barat dan Selatan, satu pangkalan udara inggris ditempatkan di perairan Cyprus - satu pangkalan udara Prancis ditempatkan di Al – Dhahra, Uni Emirat Arab. - dua kapal induk dan satu Destroyer AS ditempatkan disekitar laut Arab. Meskipun Inggris mulai goyah dengan tindakan militernya, namun Prancis sudah membulatkan keputusannya untuk ikut berperang bersama AS. Obama sudah berbicara dengan pejabat di London agar tetap pada kesepakatan intervensi, namun Inggris sepertinya akan menjadi ‘pemain cadangan’. Menyusul Inggris, agaknya Jerman mulai ikut goyah dalam intervensi ke Suriah. Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle mengatakan bahwa negaranya yang tidak akan terlibat dalam aksi militer . Westerwelle mengatakan kepada surat kabar Neue Osnabruecker Zeitung,”kami akan mempertimbangkan kembali ajakan AS.” Pada hari kamis, Bashar Al Assad menyatakan bahwa negaranya tidak akan mundur terhadap intervensi asing. Source : DBS (KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)
Posted on: Sat, 31 Aug 2013 05:27:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015