Presentasi/Bicara dengan Percaya Diri di Depan Banyak - TopicsExpress



          

Presentasi/Bicara dengan Percaya Diri di Depan Banyak Orang Selamat Siang Astra Communitiers, Pada forum Astra Community beberapa waktu lalu, saya mendapatkan permintaan untuk menyampaikan gagasan sederhana mengenai cara membangun kepercayaan diri, terutama kepercayaan diri saat tampil di depan orang lain, dan menyampaikan gagasan tertentu. Mudah-mudahan sedikit ide berikut bisa memberikan stimulasi kecil pada upaya rekan-rekan Astra Communitiers untuk membangun kepercayaan diri saat harus bicara di depan orang banyak. Pernah tidak saudara melihat rekan saudara dapat menyampaikan gagasan (presentasi) di depan banyak orang secara mengesankan ? Ybs tampak begitu menguasai materi yang disampaikan, yakin dengan gagasan yang dilontarkan, dan secara trampil dapat menanggapi setiap keberatan peserta secara baik. Sehingga gagasan/ide yang ditawarkannya diterima oleh para peserta yang hadir. Inti dari keberhasilan presentator tersebut adalah kemampuan ybs mengkomunikasikan idenya secara baik, menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan sisi pandang peserta (penanya) dan bagaimana ybs dapat tampil secara meyakinkan mengungkapkan gagasannya. Berdasarkan pengalaman saya sekian tahun bekerja, ternyata hal tersebut (kemampuan presentasi) sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan kerja setiap orang di organisasinya. Secara kelompok besar, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar upaya penyampaian gagasan tersebut dapat diterima oleh pendengar, yaitu : 1. Tujuan Penyampaian Ide Penutur semestinya menyadari sejak awal, seberapa dalam ide tersebut ingin tersampaikan kepada peserta. Apakah presentasi tersebut hanya untuk menyampaikan informasi atau ingin mengubah sudut pandang peserta. Karena semakin dalam suatu ide diharapkan diterima oleh peserta, maka dibutuhkan usaha yang lebih. Lebih dalam menganalisa fakta/data/info, dan lebih terstruktur dalam hal penyampaian. 2. Pemilihan kata-kata Beberapa kata tidak hanya mengandung makna tersurat, tetapi juga mengandung makna tersirat, oleh sebab itu harus hati-hati memilih kata-kata yang akan dipergunakan untuk menyampaikan ide tertentu. Baiknya memilih kata-kata yang tidak mengandung makna ganda. Tidak menggunakan kata-kata yang tidak kita mengerti secara baik, tidak mendeskreditkan orang lain baik secara tersirat, apalagi tersurat. Tidak memilih kata-kata yang tidak patut (tidak sopan). 3. Intonasi suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh Kejelasan komunikasi hampir 75% dipengaruhi oleh intonasi suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Ketiga hal tersebut harus sinkron dengan topik/pilihan kata yang sedang disampaikan. Hati-hati dengan intonasi suara yang bergetar, ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang terkesan tidak yakin. Karena ini akan berpengaruh terhadap keseluruhan pencapaian target presentasi. 4. Penguasaan materi (berbasiskan fakta dan data) Agar tidak terjadi debat yang tidak berkesudahan dengan peserta, maka perlu untuk menyertakan sudut pandang yang dipergunakan (teori tertentu), menyertakan fakta dan data saat menyampaikan ide/gagasan. 5. Mengenal peserta (audiences) Setiap peserta memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, maka ada baiknya sebelum tampil di depan peserta, presentator harus mengenali apa yang menjadi kebutuhan para peserta. Kemudian atur strategi penyampaian ide kepada para peserta. 6. Kondisi internal individu Seberapa yakin ybs atas apa yang ingin disampaikan. Ada tidak pengalaman berhasil/gagal sebelumnya pada masalah yang sama. Seberapa ybs memiliki kompetensi pada bidang tersebut. Pengalaman gagal dan berhasil pada presentasi sebelumnya dapat mempengaruhi “Self Concept” ybs juga. Jadi kalau saudara perhatikan keseluruhan hal yang berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang untuk menyampaikan gagasannya di hadapan orang lain. Maka terlihat sebagian besar adalah persiapan dan unsur terakhir adalah kepribadian ybs. Mudah-mudahan 5 point di atas sudah cukup jelas untuk rekan-rekan Astra Communitiers. Sehingga tidak perlu didiskusikan lebih jauh. Saya akan mencoba secara singkat menyinggung tentang bagaimana cara membentuk Self Concept yang dapat mendukung rekan-rekan Astra Communitiers untuk dapat mempresentasikan/menyampaikan ide/gagasan secara baik. Apakah Self Concept itu ? Self Concept adalah keyakinan seseorang tentang dirinya dan segala atribut yang melekat pada keyakinan tersebut. Secara praktis, Self Concept dapat diartikan, bagaimana seseorang mempersepsi dirinya sendiri. Di dalam nya ada unsur penilaian tentang dirinya sendiri, seperti : apakah saya seorang yang memiliki kelebihan/kekurangan pada kompetensi tertentu. Disamping itu juga ada penilaian tentang kondisi fisik (apakah saya oke atau tidak oke secara fisik?), peran apa yang seharusnya dijalankan, kebiasaan-kebiasaan tertentu, dll. Self concept ini pada akhirnya akan memberikan dampak pada keyakinan apakah saya mampu atau tidak untuk melakukan sesuatu, yang juga berdampak pada berani atau tidak untuk bicara/tampil di depan orang lain, dll. Walaupun kita memiliki keyakinan bahwa kita mampu dan berani untuk bicara di depan orang lain untuk menyampaikan suatu ide/gagasan tertentu. Tetapi ada baiknya kita juga memeriksa ulang, apakah keberanian tersebut adalah keberanian yang memang benar atau hal yang bersifat “semu”. Untuk membuktikan bahwa keberanian/keyakinan tersebut diterima oleh lingkungan (benar) atau hanya keyakinan sendiri saja, maka dapat diuji dengan hal berikut : Pengalaman berhasil yang pernah dialami sebelumnya apakah mendapat penghargaan dari orang lain, dan apakah diskusi yang terjadi mengarah pada pemecahan masalah yang mempertimbangkan kepentingan para pihak. Jadi pada intinya adalah perhatikan fakta dan kondisi di lapangan setelah saudara presentasi. Apabila Self Concept saudara mengarahkan saudara pada ketidakyakinan dan keengganan untuk bicara di depan orang banyak, dimana self concept tersebut menyebabkan saudara cenderung menghindar untuk tampil. Maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendorong saudara tetap bicara di depan orang banyak tersebut, yaitu : 1. Cari alasan kuat yang berhubungan dengan tujuan hidup saudara, sehingga akhirnya bicara di depan orang lain tersebut berhubungan dengan cita-cita saudara. Misalkan : Dengan berani bicara di depan orang banyak, maka ini melatih saya agar dapat trampil mempengaruhi orang lain, karena saya berkeinginan untuk menjadi Motivator nantinya. 2. Persiapkan diri secara baik. Dengan banyak membaca berbagai bahan, mengenali target pendengar yang hadir, dan mengoptimalkan seluruh alat bantu yang ada 3. Patahkan paradigma yang menghambat untuk berani tampil bicara, dengan melakukan sugesti diri dan menggunakan alur logika sederhana yang mendukung untuk terus maju. 4. Mulai bicara di depan diri sendiri (cermin), kemudian dalam kelompok kecil, kemudian dalam kelompok yang lebih besar dan akhirnya pada kelompok yang besar. 5. Jangan takut gagal atau malu. Toh kegagalan bicara di depan orang banyak (tidak dapat mempersuasi) tidak menyebabkan kematian. Itu beberapa hal yang mudah-mudahan dapat memberikan sedikit gagasan untuk dapat tampil di depan orang banyak secara berhasil. Selamat mencoba. Terima kasih. Salam, wietjung
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 06:08:09 +0000

Trending Topics