Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji tidak akan - TopicsExpress



          

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji tidak akan membiarkan partai oposisi Republik melemahkan Undang-undang Kesehatan negara itu sebagai syarat untuk menormalkan kembali pemerintahan. AS memutuskan shutdown menyusul dua kubu di kongres, yakni Partai Republik dan Demokrat, tidak menyepakati anggaran. "Mereka menuntut tebusan," kata Obama seperti dikutip dari laman BBC edisi 1 Oktober 2013. Lebih dari 700 ribu pegawai federasi terancam tak dapat gaji akibat shutdown. Selain itu, taman nasional, museum, dan gedung lainnya ditutup. Selasa waktu setempat, Obama menyalahkan Partai Republik konservatif di DPR hingga terjadi shutdown tersebut. Dia mengatakan, "Satu faksi partai" bertanggung jawab karena "mereka tidak menyukai sebuah undang-undang." "Mereka menutup pemerintahan atas perang salib ideologi untuk menolak asuransi kesehatan yang terjangkau bagi jutaan rakyat Amerika," kata Obama di Gedung Putih. Dia pun memaksa agar kongres segera meloloskan anggaran untuk mengakhiri shutdown, membayar tagihan, dan mencegah kemacetan ekonomi. Di sisi lain, Republik menyerukan untuk berdialog dengan Demokrat. "Jika Presiden Obama mengurangi waktunya untuk berpidato dan lebih banyak bekerja dengan Kongres untuk memecahkan masalah ini, mungkin kita tidak akan dalam situasi seperti ini," kata juru bicara Partai Republik Rory Cooper kepada BBC. Sementara itu, Gedung Putih menolak rencana Republik untuk mendanai hanya sebagian pemerintah, yakni taman-taman nasional, program bagi veteran, dan anggaran untuk Distrik Columbia. Pemerintahan Obama mengatakan, akan memveto setiap rancangan undang-undang yang mendanai pemerintah secara parsial. "Upaya ini tidak serius dan tidak ada cara untuk menjalankan pemerintahan," kata juru bicara Gedung Putih Amy Brundage. Sementara Partai Demokrat dan Republik saling menyalahkan, sebuah jajak pendapat yang dirilis pada hari Selasa kemarin mengatakan publik Amerika cenderung menyalahkan strategi Partai Republik.
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 05:25:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015