Presiden : pemerintah segera evakuasi WNI overstay Jumat, 8 - TopicsExpress



          

Presiden : pemerintah segera evakuasi WNI overstay Jumat, 8 November 2013 11:49 WIB | 1119 Views Pewarta: Panca Hari Prabowo Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melebihi ijin tinggal di Arab Saudi (overstay), tiba di Terminal 2D, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/10). Sebanyak 355 TKI gelombang pertama tiba di tanah air pukul 10.45 WIB menggunakan pesawat pengangkut haji Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 9292. (FOTO ANTARA/Lucky.R) Berita Terkait BNP2TKI akan memproses pemulangan TKI Kepolisian Jeddah siap beri jaminan keamanan TKIO Presiden minta aksi penyadapan tidak terulang Menakertrans janjikan kepulangan TKI dari Arab Saudi Ribuan TKI overstayers tinggalkan jembatan Palestine Street Galeri Terkait Presiden Silaturahmi Dengan Kadin Presiden Silaturahmi Dengan Kadin Presiden Hadiri Mubes Kosgoro Presiden Hadiri Mubes Kosgoro Video Terkait Gelar Tutuha Banua Untuk Presiden Gelar Tutuha Banua Untuk ... Hak Hidup Sehat Bagi Rakyat Miskin Hak Hidup Sehat Bagi Rakyat ... Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan beberapa menteri untuk melakukan upaya pemulangan segera warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi yang overstay atau tidak memiliki izin tinggal dan bekerja dengan angkutan udara serta laut. Kemarin, 7 November 2013, para Menteri terkait telah saya instruksikan untuk secara serius menangani WNI yang overstay (WNIO) di Saudi Arabia, kata Presiden dalam akun twitternya yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Presiden mengatakan telah menugaskan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Politik hukum dan Keamanan Djoko Suyanto serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menangani proses tersebut. Hari ini Menko Kesra, Menko Polhukam dan Menlu, mulai bekerja untuk melakukan semua langkah bagi evakuasi WNIO ke Tanah Air, tegasnya. Presiden mengatakan terkait permasalahan WNIO yang tidak memiliki izin tinggal dan izin bekerja di Arab Saudi, maka pihaknya telah berulangkali mengirimkan surat kepada pemerintah negara tersebut namun tidak seluruh masalah dapat diselesaikan. Selama ini, kita sudah menangani dan meminta pemerintah Saudi Arabia melakukan kerja sama. Beberapa kali saya mengirim surat langsung. Sayang kerja sama yang Indonesia harapkan tidak sepenuhnya terwujud. Karena itu, diperlukan tindakan cepat untuk menangani WNIO tersebut, katanya. Ia menambahkan,di sisi lain, ketika pemerintah menyediakan pesawat yang kembali ke Indonesia setelah mengangkut jemaah Haji, WNI tidak mau menggunakannya. Mengingat jumlahnya mencapai delapan ribu orang, saya putuskan untuk segera dilakukan evakuasi (udara dan laut) agar segera kembali ke tanah air. Pemerintah akan menggunakan anggaran dari Kementerian Luar Negeri dan bila masih diperlukan tambahan akan digunakan dana cadangan yang ada. Biaya yang kita gunakan berasal dari anggaran Kemlu ditambah anggaran cadangan. Yang penting saudara-saudara kita segera kembali. Saya meminta untuk mengutamakan yang lanjut usia, perempuan, anak-anak dan yang tidak sehat. KBRI dengan jajarannya harus bekerja keras, tegasnya. Editor: Unggul Tri Ratomo COPYRIGHT © 2013 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews
Posted on: Fri, 08 Nov 2013 07:27:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015