Program Kerja Sama di Nusa Penida Tak Jelas Tindak Lanjutnya Nusa - TopicsExpress



          

Program Kerja Sama di Nusa Penida Tak Jelas Tindak Lanjutnya Nusa Penida (waklaba.blogspot) Keberadaan Nusa Penida memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun pemerintah negara lain untuk bekerja sama. Namun, dari sejumlah kerja sama sebelumnya belum pernah berjalan mulus. Karenanya masyarakat berharap Nusa Penida jangan hanya dijadikan kelinci percobaan. Sejumlah kerja sama yang pernah dilaksanakan di Nusa Penida di antaranya kerja sama penanaman pohon jarak di Nusa Penida tidak jelas tindak lanjutnya. Pengembangan sumber energi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dibangun di bukit-bukit juga tak jelas juntrungannya. Pada akhirnya kerja sama itu ditinggal tanpa kejelasan. Kepala Dinas Perikanan Peternakan Kelautan Klungkung I Gusti Ngurah Badiwangsa kemarin menyadari adanya kekhawatiran itu. Namun, dia menjelaskan potensi besar perairan Nusa Penida memang harus digarap dengan serius agar tidak gagal seperti program sebelumnya. Badingwangsa mengatakan produksi rumput laut di Nusa Penida tahun 2012 mencapai 106 ribu ton. Dengan jumlah petani 2.500 orang dan luas kawasan berpotensi mencapai 308 hektar. Potensi itu, kata dia, memang harus digarap serius. Apalagi luas potensi kawasan itu, baru 211 hektar yang tergarap petani setempat. Meski kondisinya seperti itu, tampaknya tak membuat kapok pemerintah negera lain. Buktinya Pemkab Klungkung kembali kedatangan tamu asing dari Fukuoka City, Jepang, Kamis (5/9) kemarin. Kedatangan mereka guna menjalin kerja sama dengan Pemkab Klungkung dalam pengembangan kerang dan rumput laut. Fasilitator pertemuan tersebut, I Made Sudiana usai pertemuan mengatakan kedatangan sejumlah petinggi Fukuoka City, Jepang, untuk menjajagi kerja sama bidang kelautan dengan pengembangan kerang dan rumput laut di perairan Nusa Penida. Mereka melihat Klungkung memiliki potensi besar di bidang kelautan, karena produksi rumput lautnya besar dan setiap tahun semakin meningkat serta tipe kerang yang unik dan belum tersentuh teknologi. Sudiana mengatakan Fukuoka City sudah berhasil mengembangkan kerang dalam sejumlah pusat penangkaran di Jepang. Bahkan, sekitar 3.000 tempat penangkaran kerang di Jepang, sehingga Fukuoka City menjadi salah satu tempat pengembangan terbesar kedua di Jepang. Melihat capaian itu, Jepang ingin mengembangkan hal serupa di Klungkung, tepatnya di Nusa Penida. Kepulauan Nusa Penida dinilai tepat untuk mengembangkan teknologi yang dimiliki Jepang dalam hal pengembangan kerang. Bahkan, kata dia, kerang Nusa Penida akan bisa berkembang jauh lebih besar dan berkualitas. Dikatakan, jika kualitas kerangnya tinggi, otomatis harganya akan tinggi, sehingga penghasilan masyarakat setempat bisa lebih meningkat. Source : bali Post
Posted on: Fri, 06 Sep 2013 12:17:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015