RCTI Gunakan 13 Kamera Berkualitas Internasional Post by Admin - TopicsExpress



          

RCTI Gunakan 13 Kamera Berkualitas Internasional Post by Admin R9 Agar dapat meningkatkan mutu siaran pertandingan Arsenal kontra Indonesia Dream Team di layar kaca, RCTI telah menyiapkan kamera berkualitas internasional. Bermodalkan 13 kamera dengan sistem HD (High Definition), siaran laga tersebut juga langsung bisa ditangkap televisi-televisi luar. RCTI sebagai pemegang hak siar laga uji coba Arsenal kontra Indonesia Dream Team di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, siap memberikan pelayanan terbaik bagi pemirsanya. Memaksimalkan sistem HD, maka pemirsa di rumah akan disuguhkan dengan kualitas gambar yang berkualitas. “Kami siapkan sekitar 13 kamera untuk menyiarkan secara live laga Arsenal kontra Indonesia Dream Team. Semua akan memakai sistem HD, dimana sistem tersebut masih jarang dipakai televisi-televisi Indonesia,” ungkap Produser Sport Program RCTI, Hadi Gunawan. Hadi mengatakan bahwa sistem HD sudah diterapkan RCTI saat menyiarkan secara langsung laga timnas Indonesia kontra timnas Belanda, 8 Juni lalu. Dimana dengan sistem tersebut, pemirsa di rumah bisa menikmati pertandingan dengan kualitas gambar yang lebih baik dan lebih jelas. “Dengan memakai sistem HD, siaran kami bisa langsung diterima televisi-televisi luar negeri. Tidak perlu lagi diperbaiki oleh mereka. Untuk persiapan siaran langsung sendiri, kami sudah menyiapkannya sejak jauh-jauh hari,” jelasnya. Hadi menjelaskan, jika tiap laga timnas Indonesia mulai dari U-23, memiliki magnet yang luar biasa dari segi rating. Tingginya masyarakat Indonesia menyaksikan setiap laga-laga timnas Garuda, dinilai mengalami lonjakan saat digelarnya Piala Asia 2007 silam. Dimana RCTI juga sebagai pemegang hak siar pergelaran tersebut. “Rating timnas Indonesia U-23 keatas sangat bagus. Rating sharing sangat luar biasa dan nilai jual timnas juga sangat luar biasa. Dimulai dari atmosfer Piala Asia 2007, dimana RCTI juga sebagai pemegang hak siar. Piala AFF 2010 bagus. Tapi rating timnas sempat turun sejak ada dualisme. Dan mulai bangkit lagi setelah kembali bersatu,” jelas Hadi. Namun Hadi juga mengkritik bagaimana kesiapan stadion-stadion di Indonesia untuk dipakai sebagai siaran langsung laga sepak bola. Menurutnya, masih banyak ornamen-ornamen yang seharusnya tidak perlu ada. “Dapat dikatakan bahwa seluruh stadion di Indonesia tidak pernah dibangun dengan melihat sisi broadcaster. Lampu-lampu untuk tempat berdirinya kamera juga tidak ada sejauh ini. Padahal itu sangat penting, agar gambar yang dihasilkan bisa lebih berwarna dan cerah,” ujar Hadi.
Posted on: Sun, 14 Jul 2013 11:02:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015