RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK - TopicsExpress



          

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK YESTA SURABAYA Mata Pelajaran : Kelistrikan Otomotif Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4, 5, 6, 7, 8 (6 jam /minggu) Alokasi Waktu : 32 x 45 Menit Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis system Air conditiners Kompetensi Dasar : Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioners Indikator : § Pemeliharaan/servis sistem A/C dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya. § Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. § Sistem diuji kemampuannya dan menentukan prosedur pemeliharaan/servis A/C yang sesuai. § Pemeliharaan/servis sistem dan komponen dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik kendaraan. § Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. § Sistem diuji dan hasilnya dicatat sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan. I. Tujuan Pembelajaran : § Siswa dapat menyebutkan nama, fungsi dan cara kerja komponen utama system A/C. § Siswa dapat menyebutkan nama, fungsi dan cara kerja komponen tambahan system A/C. § Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja system A/C. § Siswa dapat menjelaskan cara kerja system A/C. § Siswa dapat menjelaskan rangkaian kelistrikan system A/C. § Siswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan cara memeriksa system A/C. § Siswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan csra menambah dan mengganti refrigerant. § Siswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan Penggunaan alat uji system A/C. ( Manometer A/C ) § Siswa dapat melaksanakan pengujian pada system A/C mobil dan hasilnya dicatat sesuai prosedur dan kebijakan Perusahaan. II. Materi Ajar : § Nama, fungsi dan cara kerja komponen utama sistem A/C. § Nama, fungsi dan cara kerja komponen tambahan sistem A/C. § Prinsip kerja system Air Condition § Cara kerja system Air conditioner § Rangkaian kelistrikan system Air Conditioner § Cara memeriksa system Air conditioner § Cara menambah dan mengganti refrigerant. § Penggunaan alat uji system Air conditoner § Pengujian system A/C dan hasilnya dicatat sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan III. Metode Pembelajaran : Teori, diskusi, penugasan,kerja kelompok dan Praktek IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti : § Mempelajari nama komponen utama sistem Air Condition. § Mempelajari fungsi dan cara kerja komponen utama AC. C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan, evaluasi dan menutup pelajaran Pertemuan II A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Mempelajari nama komponen tambahan sistem AC. § Mempelajari fungsi dan cara kerja komponen tambahan. D. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan dan menutup pelajaran Pertemuan III A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Menjelaskan Prinsip kerja system Air Condition § Menjelaskan Komponen dan fungsi komponen system Air conditioner serta cara kerja masing masing komponen C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek Pertemuan IV A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Menjelaskan Cara kerja system Air conditioner § Menjelaskan rangkaian kelistrikan system Air Conditioner C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek Pertemuan V A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Menjelaskan cara kerja rangkaian system Air conditioner § Dijelaskan cara memeriksa system Air Conditioner C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek Pertemuan VI A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Dijelaskan cara menambah Refrigerant dan mengganti Freon § Praktek memeriksa system AC C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek Pertemuan VII A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Praktek menambah / mengganti Refrigerant § Praktek memeriksa system AC C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek Pertemuan VII A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran Absensi siswa, memberikan pertanyaan materi sebelumnya B. Kegiatan Inti : § Praktek menambah / mengganti Refrigerant § Menguji system Air Conditioner § Evaluasi Praktek C. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : § Alat-alat tangan pelengkap § Manometer AC Bahan : § Refrigerant R 134 § Oli Sumber Belajar : § Buku pelajaran Basic Astra Internasional § Buku New Step 1 PT. TOYOTA Astra Motor § Buku Petunjuk Praktek Untuk STM TOYOTA Astra Motor § howstuffworkcarengines, e-dukasi.net, § animationcarengine, youtube VI. Penilaian : Penugasan, observasi dan praktek EVAUASI 1 1)Jelaskan siklus yang terjadi pada sistem AC Mobil ? 2)Jelaskan fungsi dan cara kerja Manifold Gauge ? 3)Jelaskan cara mengisi refrigerant pada sistem AC mobil ? 4)Jelaskan cara-cara mengetes kebocoran pada sistem AC Mobil ? 5)Sebutkan ciri-ciri siklus pendingin yang tidak normal, penyebab dan cara Pemecahannya KUNCI JAWABAN EVALUASI 2 1. Siklus Pendinginan AC Mobil. Siklus pendingin pada sistem air condition mobil pada hakekatnya merupakan suatu sistem dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant oleh tekanan compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, dicondenser ini refrigerant berubah wujud menjadi cair yang terus bergerak menuju Receifer/Dryer. Disini refrigerant ditampung dan disaring kemudian diteruskan menuju ke expansion valve yang berfungsi menyemprotkan ke evaporator. Di evaporator refrigrerant diubah lagi wujudnya menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower ( terjadi penurunan temperatur di kabin mobil ), kemudian gas refrigerant kembali menuju ke compressor. 2. Manifold Gauge. Selain sebagai alat pengisi manifold gauge ini juga berfungsi sebagai pengukur dan terutama untuk menentukan kesalahan yang terjadi pada sistem pendingin. Gambar skema hubungan niple penghubung dengan pengukur. 4 4 3 2 1 3 2 1 Keran katup tekanan Keran katup tekanan Rendah terbuka Tinggi terbuka 4 4 3 2 1 3 2 1 Kedua keran terbuka Kedua keran tertutup 3. Mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil. Sebelum pengisian dilaksanakan, perlu mengenal hal-hal sebagai berikut : a. Mengenal zat refrigerant yang ramah lingkungan. R 12, R 134a, R 22, Gas LPG dlsb. b. Mengenal Pelumas khusus untuk AC. Pelumas mineral untuk R12 Pelumas PAG atau ester untuk R 134a. c. Pengisian Refrigerant. 1) Pemasangan manifold gauge. 2) Penggunaan pompa vacuum. 3) Pengisisan awal ( cair ) 4) Pengisisan lanjut ( Gas ) 4. Jawab :Beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu: a) untuk kebocoran yang cukup besar bisa dilakukan menggunakan larutan air sabun. b) untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat deteksi kebocoran Halide torch. c) untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detektor listrik. 5. Jawab : Ciri-ciri siklus pendingin yang tidak normal. 1. Refrigerant kurang. Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut : · udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin. · Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung. · Pemeriksaan pada manifold gauge : pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm2 ( 11 psi, 78 kPa ) Pengukur tekanan tinggi : 8-0 kg/cm2 ( 114 psi, 882 kPa ) Kemungkinan penyebabnya : · terdapat kebocoran pada siklus Pendinginan. Pemecahannya : · Periksa kebocoran dengan menggunakan detektor kebocoran dan perbaiki. b. Pengisian refrigerant berlebihan. Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut : · pendinginan tidak maksimum. · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/cm2 · ( 36 psi, 245 kPa ) · Pengukur tekanan tinggi : 20 kg/cm2 · ( 248 psi, 1.961 kPa ) Kemungkinan penyebabnya : · Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan. · kondenser tidak bekerja dengan baik. · kopling fluida kipas radiator slip. · tali kipas kompresor kendor. c. Terdapat udara didalam siklus. Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : · AC tidak terlalu dingin. · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/cm2 · ( 36 psi, 245 kPa ) · Pengukur tekanan tinggi : 23 kg/cm2 · ( 327 psi, 2.256 kPa ) Kemungkinan penyebabnya : · Ada udara didalam siklus pendingin. Pemecahannya : · Periksa kotoran oli dan jumlahnya. · Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot dengan kompresor angin. · lakukan penyedotan kevakuman kembali. · Ganti receifer. d. Terdapat uap air didalam siklus. Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : · Kadang dingin kadang tidak · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : 50 cmHg (1,5 kg/cm2) · Pengukur tekanan tinggi : 7 = 15 kg/cm2 Kemungkinan penyebabnya : · Pada expansion valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es. Pemecahannya : · Ganti Receifer/Dryer · lakukan pemompaan kevakuman, untuk membuang uap air. · perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian. e. Refrigerant tidak bersirkulasi. Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : · AC tidak dingin · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : 76 cmHg ( sangat rendah ) · Pengukur tekanan tinggi : 6 kg/cm2 · ( 85 psi / 588 kPa ) · Kemungkinan penyebabnya : · Pada expansion valve terjadi penyumbatan. · Pemecahannya : · Lepas expansion valve, bersihkan dan tes. Bila sudah rusak ganti. · Ganti Receifer/Dryer. · perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian. f. Ekspansion valve tidak bekerja dengan baik. Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : · AC kurang dingin · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm2 ( 36 psi / 245 kPa ) · Pengukur tekanan tinggi : 19 - 20 kg/cm2 ( 270 – 264 psi / 1.863 – 1.961 kPa ) Kemungkinan penyebabnya : · Expansion valve rusak atau pemasangan Heat sensitizing salah. · Penyetelan aliran tidak baik · pada evaporator terlalu banyak refrigerant dalam bentuk cair. Pemecahannya : · Periksa pemasangan heat sensitizing. · Periksa expansion valve, bila rusak ganti. g. Tidak ada kompresi pada kompresor. Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut : · AC tidak dingin · Pemeriksaan pada manifold gauge : · Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi · Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah · Kemungkinan penyebabnya : · Kompresor rusak. · katup kompresor rusak. Pemecahannya : · Bongkar dan perbaiki kompresor · Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama. Uji Kompetensi Keterampilan Lakukanlah pekerjaan – pekerjaan dibawah dengan mengikuti standar prosedur yang telah ditentukan oleh industri dan dalam waktu yang telah ditentukan dengan baik. No Sub Kompetensi Waktu 1 Mengisi Refrigeran R 12 pada sistem AC Mobil 30 menit 2 Mengetes kebocoran pada sistem AC Mobil 10 menit 3 Melakukan Pengukuran tekanan dengan Manifold Gauge untuk memeriksa kesalahan sistem. 20 menit 4 Melakukan Bongkar pasang magnetic Clutch tipe swash plate 30 menit 5 Melakukan Bongkar Pasang Magnetic clutch tipe Through vane 30 menit 6 Melakukan Bongkar Pasang Compressor Tipe swash plate 30 menit 7 Melakukan Bongkar pasang Compressor Tipe Through vane 30 menit Total 180 menit VII. Prosedur dan Mekanisme Penilaian. a. Penilaian dilakukan dengan prosedur: 1) Tes lisan 2) Tes tertulis 3) Tugas 4) Project work 5) Tes perbuatan 6) Wawancara 7) Simulasi 8) Portfolio Penilaian berbasis kelas dilaksanakan selama proses pemelajaran berlangsung oleh sekolah/guru. C. KRITERIA PENILAIAN 1. ASPEK PENILAIAN UJI KOMPETENSI TEORI : NO ASPEK PENILAIAN NILAI MAKS NILAI PEROLEHAN (X 0,1) KET 1 Soal no 1 Soal no 2 5 15 2 Soal no 3 Soal no 4 Soal no 5 Soal no 6 Soal no 7 Soal no 8 Soal no 9 Soal no 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Jumlah Nilai 100 2. ASPEK PENILAIAN UJI KOMPETENSI PRAKTEK NO ASPEK PENILAIAN NILAI MAKS NILAI PEROLEHAN (X 0,1) KET 1 Sikap : 1. Pakaian 2. Persiapan alat 3. Sikap kerja 5 10 15 2 Ketrampilan Praktek : 1. penggunaan alat 2. urutan langkah kerja pembogkaran 3. urutan langkah kerja pemasangan 4. Ketelitian kerja 10 15 15 10 3. Hasil Kerja 20 Jumlah Nilai 100 VIII. Pedoman Penilaian : - Nilai teori siswa lulus jika memperoleh nilai 7,51 keatas - Nilai praktek diukur berdasarkan hasil, siswa mampu melakukan pekerjaan pemeriksaan, pengukuran, penyetelan dan pemasangan kembali komponen Air Conditioner tanpa menyebabkan kerusakan komponen lainnya dan rem bekerja normal. Mengetahui Kepala SMK YESTA Surabaya Penyusun . Mukholiq, S.Pd Achmat Rosit, S.Pd Diposkan oleh rosit di surabaya 0
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 09:38:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015