RENUNGAN MALAM Sekilas tentang: Cinta Hasan wa Husein kepada - TopicsExpress



          

RENUNGAN MALAM Sekilas tentang: Cinta Hasan wa Husein kepada Allah. “Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon cinta Mu, cinta orang-orang yang mencintai Mu, dan amal yang dapat membuatku memperoleh cinta Mu. Yaa Allah jadikanlah cintaku kepada Mu melebihi cinta terhadap diriku sendiri, keluargaku, dan melebihi cintanya orang yang kehausan terhadap air yang dingin.” (HR. Tirmidzi) Tanda-tanda Allah mencitai Hasan dan husain bin Ali as. Sebagai berikut : Dalam Sunan Al-Baihaqi 3: 337, hadis ke 6352: Abu Qubail berkata: “Ketika Al-Husein bin Ali (as) terbunuh, terjadi gerhana matahari dan semua bintang nampak di siang hari, sehingga kami mengira hal itu terjadi demikian.” (juga dalam Majma’ Az-Zawaid 9: 197). Dalam Tahdzib At-Tahdzib 2: 354, hadis ke 615: Khalaf bin Khalifah berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh, langit menghitam dan bintang-bintang nampak di siang hari.” Dalam Ash-Shawa’iq Al-Muhriqah, Ibnu hajar: 116, hadis ke 30: “Terjadi gerhana matahari sehingga bintang-bintang nampak di siang hari, manusia mengira bahwa kiamat akan segera terjadi.” Dalam Dzakhair Al-‘Uqba, halaman 145: Ummu Salim berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh, turun hujan seperti darah ke rumah-rumah kami…” Ummu Salamah berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh turun hujan darah kepada kami.” Dalam tafsir Ibnu Jarir 25: 740, hadis ke 31120, tentang firman Allah: “Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka” (Ad-Dukhkhan: 29): As-Sudi berkata: “Ketika Husein bin Ali (as) terbunuh, langit menangisinya, tangisannya adalah kemerah-merahannya.” Dalam tafsir Ad-Durrul Mantsur, Jalaluddin As-Suyuthi, tentang firman Allah: “Rasa kasih sayang yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian, dan ia adalah seorang yang bertakwa,” (Maryam: 13): Qurrah berkata: “Langit tidak pernah menangisi siapapun kecuali Yahya bin Zakariya dan Husein bin Ali (as), dan tangisannya adalah kemerah-merahannya.” Dalam tafsir Ad-Durrul Mantsur, Jalaluddin As-Suyuthi, tentang surat Ad-Dukhkhan, 29: Ibrahim berkata: “Langit tidak pernah menangis sejak dunia diciptakan kecuali atas dua orang. Tahukah kamu tangisan langit? Ia menjawab: Tidak. Tangisan langit adalah berwarna kemerah-merahan dan nampak seperti asap. Sungguh ketikaYahya bin Zakiya (as) terbunuh langit memerah dan meneteskan darah, dan sungguh ketika Al-Husein (as) terbunuh langit memerah. Zaid bin Ziyad berkata: “Ketika Al-Husein (as) terbunuh ufuk-ufuk langit memerah selama empat bulan.” Dalam Hilyatul Awliya’, Abu Na’im, 2: 276, hadis ke 193: Dari Hisyam dari Muhammad, ia berkata: Tidakkah kamu melihat ufuk-ufuk langit berwarna kemerahan-merahan saat Al-Husein (as) terbunuh… By.Ibnu Jabal
Posted on: Tue, 17 Sep 2013 02:30:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015