RENUNGAN Siapa yang sempat bertafakur, bahwa tatkala kita - TopicsExpress



          

RENUNGAN Siapa yang sempat bertafakur, bahwa tatkala kita menyobek kertas almanak (kalender) dan meremas-remas serta mencampakkannya kekeranjang sampah, pada hakikatnya yang kita sobek, yang kita remas, dan kita campakkan itu bukan sekedar kertas biasa, melainkan umur kita sendiri? Siapa yang mau mengambil ibarat, ketika kita mengantarkan jenazah kepemakaman dan menyurukkan ke dalam tanah, bahwa pada saatnya nanti kitalah yang akan menemui nasib serupa? Sebagai Renungan, mari kita ikuti teka-teki dari Tokoh Ulama Imam Al-Ghazali Berikut, TEKA TEKI IMAM AL-GHAZALI Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya Teka-Teki : Imam Al-Ghazali : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?” Murid 1 : “Orang tua” Murid 2 : “Guru” Murid 3 : “Teman” Murid 4 : “Kaum Kerabat” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati Allah SWT berfirman : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Surah Ali-Imran:185). Imam Ghazali : “Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini ?” Murid 1 : “Negeri Cina” Murid 2 : “Bulan” Murid 3 : “Matahari” Murid 4 : “Bintang-bintang” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari2 yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”. Imam Ghazali : “Apa yang paling besar di dunia ini ?” Murid 1 : “Gunung” Murid 2 : “Matahari” Murid 3 : “Bumi” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tetapi yang paling besar sekali adalah HAWA NAFSU. Allah SWT berfirman : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Surah Al-A’raf : 179) Maka kita harus hati2 dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa kita ke neraka. (Na’udzu bil aahi min zaalikh). Imam Ghazali : “Apa yang paling berat di dunia ini ?” Murid 1 : “Baja” Murid 2 : “Besi” Murid 3 : “Gajah” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tetapi yang pali berat adalah MEMEGANG AMANAH . Tumbuh2an, binatang, gunung dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah Swt meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini, tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah Swt sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah. Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat{*} kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (Surah : Al-Ahzab : 72) {*}: Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan. Imam Ghazali : “Apa yang paling ringan di dunia ini ?” Murid 1 “Kapas” Murid 2 “Angin” Murid 3 “Debu” Murid 4 “Daun-daun” Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tetapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara2 pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat”. Imam Ghazali : “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini ?” Murid2 dengan serentak menjawab : “Pedang” Imam Ghazali : “Itu benar, tapi yang paling tajam sekali di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA.Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri” Ibnu Umar ra. berkata, Aku datang menemui Nabi Muhammad SAW bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat (HR Ibnu Majah). Semoga kita semuanya bisa mengambil pelajaran.
Posted on: Wed, 16 Oct 2013 11:56:38 +0000

Trending Topics



s="sttext" style="margin-left:0px; min-height:30px;"> Parents!! Voters!!! Look how much money Bill Gates is spending to
VAMOS PARA AS RUAS PROTESTAR CONTRA O VOTO. ENFRENTAMOS FILAS PARA
It was like yesterday whe you turned sixteen, now your seventeen
Happy 22nd Birthday Jason Villiaros, I was told I couldnt have
A Tire You Never Have to Inflate - Now How Cool Is
evocorporate-coach-ESTIBAY-234-7064-185-210-THINK-AND-GROW-topic-10200762198351963">trevocorporate/coach/ESTIBAY/ +234 7064 185 210 THINK AND GROW

Recently Viewed Topics




© 2015