RG Ibunda Rabu, 30 Oktober 2013 IX #139 Si Chocol - TopicsExpress



          

RG Ibunda Rabu, 30 Oktober 2013 IX #139 Si Chocol menghampiri samovar dan sekali lagi berjongkok di hadapan benda itu. Kalau aku dikaruniai sedikit kebahagiaan, tidaklah aku akan menolak, ia berbisik, tapi aku takkan meminta. Pavel masuk dari pekarangan. Mereka takkan mungkin dapat mengetahui, ujarnya penuh kepercayaan dan kemudian ia mencuci muka. Sambil menyeka tangan, ia berpaling kepada Ibunda, Kalau Ibu perlihatkan ketakutan itu, mereka pasti akan menyangka, pasti ada apa-apa di rumah ini karena itu dia takut. Ibu tahu sendiri, kita tak lakukan sesuatu kejahatan; keadilan ada pada kita. Dan, sepanjang umur kita, kita akan bekerja buat kepentingan keadilan. Justru itulah kesalahan kita. Jadi kenapa kita mesti takut. Akan kukumpulkan keberanianku, Pasja, Ibunda berjanji. Tapi, pada embusan napas selanjutnya, meledaklah hatinya dengan sengsaranya, Kalau saja mereka cepat-cepat. Mereka tak datang malam itu. Dan pada keesokan harinya, Ibunda mendahului kemungkinan datangnya ejekan dari pemuda-pemuda itu dengan menertawakan dirinya sendiri, Ah, ketakutan yang sia-sia, katanya. Sumber : Ibunda, Maxim Gorki Penerbit : Kalyanamitra Des 2000 Paragraf 389 - 392 Halaman 61 Gilang Tri Subekti
Posted on: Wed, 30 Oct 2013 13:06:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015