Rabu 17 Juli 2013 PEKAN BIASA XV Resep hari ini ►bit.ly/R1707213 : ● Kel 3:1-6.9-12 ♫ Mzm 103 ❥ Mat 11:25-27 Sobat facebook anak-anak Allah, putera-puteri Bapa sorgawi, seperti pernah kami sharingkan, bawa Kitab Susi tidak banyak berdaya-guna dalam hidup dan kehidupan ini kalau kita mengartikan "KS" sebagai Kitab Sejarah. Pada hari ini (menurut kalender liturgi Gereja Katolik) kita dibawa masuk ke dalam fenomena seorang (figur) Musa : seorang gembala sederhana yang menggembalakan kambing dan domba mertuanya yang bernama Yitro, imam Midian. Di puncak kesederhaan, ketika menggembalakan domba, tanpa ia ketahui sampai berada di gunung TUHAN, Allah menampakkan diri dalam wujud semak belukar yang menyala tetapi tidak terbakar. Disini Musa diingatkan, "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus .... Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." (Kel 3:5-6) Pertanyaannya, apa arti peringatan Allah kepada Musa itu bagi "Musa" (manusia) gerenasi kesekian dari Abraham, Ishak dan Yakub, yang hdiup pada zaman sekarang ? Jawabannya tidak jauh dari resep untuk hidup rohani hari kemarin, dibolak-balik samaja : KESELAMATAN datang dari PERTOBATAN :: PERTOBATAN mendatangkan KESELAMATAN. Siapa yang harus bertobat ? Manusia ! Itu pasti, maksudnya bagian manusia yang mana ? Doa syukur Yesus memberikan jawaban tepatnya, "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (Mat 11:25) "Bapa, Tuhan langit dan bumi" bagi setiap pribadi manusia dapat kita aplikasikan "Penguasa pikiran dan hati" Anda, saya dan segenap umat Allah. Artinya, Sabda Allah atau nasihat Bapa atau Firman Tuhan atau resep Yesus atau Kitab Suci hari ini mengundang kita untuk mengarahkan pikiran dan hati kepada keKUDUSan Allah. Segala sesuatu teristimewa manusia dalam kondisi berdoia, tidak akan pernah dapat mendekat dan tinggal di dalam Kerajaan Allah. Untuk saat ini, di "Kota sekarang" (dalam kehidupan sekarang) ini pun sulit apalagi untuk "Negeri Mendatang." Tempat sekitar "semak belukar terbakar" tempat Musa berhadapan dengan Allah itu "kesombongan dan dosa" di wilayah pikiran dan hati saya, mungkin juga Anda dan semua manusia zaman .... PERTOBATAN membutuhkan KERENDAHAN HATI
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 09:44:50 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015